Fraksi PDIP DPRD DKI Setuju Usulan Lockdown Akhir Pekan di Jakarta, Tapi Minta Dibarengi Koordinasi Antar Daerah Penyanggah

Kamis 04 Feb 2021, 23:32 WIB
Ketua Fraksi PDIP, DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono (Yono)

Ketua Fraksi PDIP, DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono (Yono)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Fraksi PDI Perjuangan, DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, sependapat dengan usulan lockdown akhir pekan untuk mencegah penularan Covid-19. Kendati demikian, menurutnya usulan kebijakan tersebut harus dibarengi dengan koordinasi antar daerah penyangga Ibukota.

"Saya sepakat dengan wacana itu (Lockdown akhir pekan). Namun, dbutuhkan koordinasi yanh baik dengan daerah penyangga," kata Gembong saat dihubungi, Rabu (3/2/2021).

Menurut Gembong, jika Pemprov DKI melakukan Lockdown akhir pekan tanpa dibarengi koordinasi dengan daerah penyangga, maka akan percuma.

Baca juga: Dukung Lockdown Akhir Pekan, DPRD DKI: Dampak Ekonomi Masyarakat Harus Dipikirkan Matang

Karena ketika lockdown benar-benar diterapkan, seluruh warga DKI tidak diperbolehkan keluar Jakarta, begitupun sebaliknya, warga dari luar Jakarta juga harus di larang masuk ke Ibukota.

"Sebab Pemprov DKI tidak bisa hanya melakukan lockdown untuk warga DKI saja, bagaimana dengan warga di luar DKI? Ini perlu koordinasi yang matang," lanjutnya.

Selain itu Gembong mengatakan, kebijakan Lockdown akhir pekan juga harus dibarengi dengan pengawasan yang ketat.

"Lockdown akhir pekan musti diimbangi dengan pengawasan yang ketat," katanya.

Baca juga: DPRD DKI Dukung Usulan Kebijakan Lockdown Akhir Pekan di Jakarta

Sebelumnya, anggota DPRD DKI, dari Fraksi PAN Lukmanul Hakim, juga turut mendukung agar wacana karantina wilayah tersebut diberlakukan.

"Penanganan Covid-19 di Ibukota perlu terobosan aturan, karena nggak akan berhenti kalau begini-begini saja," ucapnya, Kamis (4/2/2021).

Menurutnya, lockdown akhir pekan dibutuhkan karena pemberlakukan Pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) saat ini tidak efektif. Dan hal tersebut pun, telah diakui Presiden Jokowi sendiri beberapa waktu lalu.

"Pokoknya harus tegas, selama Sabtu-Minggu, warga tidak boleh keluar rumah kecuali untuk urusan mendesak. Ini penting, karena weekend memang periode yang paling tinggi mobilitas warganya," jelasnya. (Yono/tha)

Berita Terkait

News Update