JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher mengatakan, kebijakan pemotongan insentif tenaga kesehatan (nakes) sangat tidak tepat, mengingat beban kerja nakes yang begitu berat berhadapan langsung dengan pasien Covid-19.
"Seharusnya insentif itu tetap dengan besaran angka yang sama agar tidak mengurangi semangat dan berpotensi melemahkan mentalitas nakes," kata Netty, Kamis (4/3/2021).
Netty menegaskan, bukan berarti mereka bekerja demi uang, namun ini adalah bentuk penghargaan terhadap nakes yang selama ini pekerjaannya penuh risiko.
Baca juga: 500 Ribu Nakes Telah Jalani Suntikan Dosis Vaksinasi Covid-19
"Mereka meninggalkan keluarga, berisiko tertular, bahkan, sudah lebih dari 500 orang nakes yang gugur saat bertugas," katanya.
Politisi PKS ini berharap, di tengah suasana seperti ini seharusnya Pemerintah justru memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para nakes.
"Bukan justru membuat kebijakan yang tidak berpihak dan berakibat fatal pada upaya penurunan pandemi," tegasnuya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan pemerintah akan melanjutkan insentif bagi tenaga kesehatan (nakes) di tahun ini.
Baca juga: Menyoal Nakes Plesiran ke Luar Kota saat Pandemi Corona, DPRD Kota Serang Minta Klarifikasi Dinkes
Meski demikian, jumlahnya diperkirakan tak akan lebih besar dibandingkan tahun ini.
"Untuk kesehatan, Bapak Presiden memutuskan insentif nakes diteruskan tahun 2021 meski magnitude-nya diturunkan," ucapnya dalam rapat bersama Komisi XI, Rabu (27/01/2021) lalu. (rizal/tri)