ADVERTISEMENT

200 Jamaah Umrah Asal Banten Gagal Berangkat Akibat Indonsia Dilarang Masuk Arab Saudi

Kamis, 4 Februari 2021 17:23 WIB

Share
200 Jamaah Umrah Asal Banten Gagal Berangkat Akibat Indonsia Dilarang Masuk Arab Saudi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 200 jamaah umroh asal Provinsi Banten dipastikan gagal berangkat ke tanah suci. Hal itu dikarenakan pemerintah Arab Saudi menutup akses untuk jamaah umroh asal Indonesia.

Penutupan akses jamaah umroh itu disebabkan oleh tingginya angka penyebaran Covid-19 di Indonesia, yang dinilai menjadi kekhawatiran dari pihak pemerintah Arab Saudi.

"Berdasarkan rilis dari pemerintah Arab Saudi, Indonesia termasuk ke dalam 20 negara yang diprotek tidak boleh masuk ke Arab Saudi," kata Kepala Bidang Urusan Haji dan Umron Kementrian Agama Kantor Wilayah (Kanwil) Provinsi Banten, Machmud Bakhtiar, Kamis (4/2/2021).

Baca juga: AMPHURI Menghormati Penangguhan Izin Masuk ke Saudi Meski Berimbas Pada Jadwal Keberangkatan Jemaah Umrah Indonesia

Bakhtiar menambahkan, karena termasuk negara yang tidak boleh masuk, makanya Arab Saudi untuk sementara menutup pintu kepada seluruh jamaah umroh yang akan masuk ke sana.

"Kalau berdasarkan suratnya mah sampai tanggal 15 Mei 2021. Tapi mudah-mudahan sebelum tanggal itu sudah bisa dibuka kembali," harapnya.

Bagi para jamaah umroh yang sudah mendaftar di travel, bisa melakukan refound atau pengembalian sejumlah dana yang sudah dibayarkan, namun sepertinya tidak bisa utus seluruhnya.

"Karena kan pihak maskapai juga tidak mau rugi besar, ada perhitungannya. Tapi yang jelas dana itu bisa dikembalikan," katanya.

Baca juga: Sebanyak 833 Jemaah Umrah Sudah Pulang ke Tanah Air, Tersisa 589 Orang

Bakhtiar berharap kasus penyebaran Covid-19 di Provinsi Banten, umumnya di Indonesia bisa kembali ditekan, sehingga pemerintah Arab Saudi bisa membuka kembali pintu untuk jamaah umroh dan haji.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT