TANGSEL, POSKOTA.CO.ID – Kota Tangerang Selatan masih berada di zona merah atau penyebaran kasus Covid-19 risiko tinggi.
Merujuk data Dinas Kesehatan Provinsi Banten, per 1 Februari, Tangerang Selatan (Tangsel) berada di zona merah dengan kasus kontak erat 11.591 orang.
Masih dalam data itu, Tangsel memiliki kasus suspek 4.611 orang dan kasus kasus probable (suspek berat) 25 orang.
Menanggapi itu, Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengaku ada penyebab wilayahnya hingga kini masih berada di zona merah.
Baca juga: Depok Keluar dari Zona Merah, Kapolres Minta Warga Tetap Patuhi Prokes
Menurutnya, angka kematian karena Covid-19 di Tangsel masih 4,9 persen. Selain itu, tingkat kepatuhan masyarakat akan protokol kesehatan (prokes) belum sesuai ekspetasi.
"Angka kematian saja masih tinggi 4,9 persen. Tingkat kepatuhan masyarakatnya walaupun sudah naik 80,4 persen belum mencapai angka yang kita harapkan," ujarnya kepada Poskota, Selasa (2/2/2021).
Benyamin menyebut, kepatuhan masyarakat akan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan semestinya di angka 85 persen.
Baca juga: Sidak ke Zona Merah, Kapolda Metro Jaya Bagikan Masker di Pasar Kaget Pancoran, Jakarta Selatan
"Tapi belum mencapai target (maksimal) 85 persen. Yah jadi akhirnya masih masuk zona merah Tangerang Selatan. Kira-kira gambarannya seperti itu, " tandasnya. (ridsha/tri)