JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) telah mengganti 100 ribu lebih Kartu Keluarga (KK) korban banjir Kalimantan Selatan) Kalsel) dan gempa di Sulawesi Barat (Sulbar).
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, di Jakarta, Selasa (2/2 /2021).
"Per Senin (01/02/2021), Tim Dukcapil Tanggap Bencana telah mencetak sebanyak 96.825 Kartu Keluarga (KK), 138 KTP-el, dan 17 Akta Kematian di Kalsel. Sedangkan di Sulbar, tim telah menerbitkan 3.634 KK, 444 KTP-el, dan 87 akta kematian," terang Zudan.
Baca juga: Kemendagri Tekankan Lima Hal untuk Program Sekolah Penggerak
Zudan menjelaskan ini sesuai perintah Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian meminta jajarannya Ditjen Dukcapil agar proaktif melakukan jemput bola penggantian dokumen kependudukan yang hilang atau rusak akibat bencana di Kalsel dan Sulbar.
Zudan menjelaskan pihaknya sudah menerjunkan Tim Dukcapil Tanggap Bencana ke Kalsel dan Sulbar untuk bersinergi dengan Dinas Dukcapil setempat melakukan pelayanan penggantian dokumen kependudukan yang hilang atau pun rusak.
“Kami sudah membagi dua tim, satu untuk di Kalsel yang sudah turun sejak tanggal 19 Januari lalu, dan satu untuk pelayanan di Sulbar yang turun sehari sebelumnya,” ujar Zudan di Jakarta, Selasa (02/02 /2021).
Baca juga: Satgas Berkoordinasi Dengan Kemendagri Untuk Aktifkan Posko Covid-19
Zudan mengungkapkan tim dari pusat bertugas melakukan pendampingan dan dukungan pelayanan pada Disdukcapil daerah setempat, khususnya dalam hal penyediaan alat seperti blangko KTP-el, ribbon, alat pencetakan, dan jaringan.
Jumlah dokumen kependudukan yang terbit tersebut tidak lepas dari kerja keras dan sinergisnya kerja sama antara tim dari pusat dan Dinas Dukcapil daerah, khususnya di daerah-daerah yang paling terdampak bencana seperti Dinas Dukcapil Kabupaten Tanah Laut, Barito Kuala, dan Hulu Sungai Tengah di Kalsel.
Di Sulbar, korban gempa bumi terkonsentrasi di Kabupaten Mamuju dan Majene sehingga Tim Dukcapil Tanggap Bencana dari pusat bersinergi dengan Dinas Dukcapil Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.