Bos Pasar Muamalah ditangkap, Lurah Tanah Baru: Kita Baru Tau dari Media

Rabu 03 Feb 2021, 14:28 WIB
Petugas dari tim kejaksanaa melakukan peninjauan ke lokasi pasar muamalah Tanah Baru Beji Kota Depok. (Ist)

Petugas dari tim kejaksanaa melakukan peninjauan ke lokasi pasar muamalah Tanah Baru Beji Kota Depok. (Ist)

DEPOK, POSKOTA.CO.ID – Kegiatan Pasar Muamalah di RT.03/04, Jalan Raya Tanah Baru, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok, yang sempat viral di Youtube karena melakukan transaksi menggunakan koin emas (dirham) dan perak (dinar) di laporkan ke kepolisian. 

Hal ini diutarakan Lurah Tanah Baru, Zakkya Fauzan, Rabu (03/02/2021).

"Sampai saat ini kita dari kelurahan belum mendapat perkembangan laporan hasil investigas dari kejaksanaan dan kepolisian belum ada tembusan. Tapi katanya bos Pasar Muamalah di Tanah Baru sudah ditangkap Bareskrim. Kita baru tahu  tadi pagi dari temen-temen media yang menanyakan langsung," ujar Lurah Tanah Baru Zakkya.

Baca juga: Bareskrim Polri Tangkap Pendiri Pasar Muamalah Depok, Akibat Transaksi Pakai Non Rupiah

Sementara itu dari informasi anggota kelurahan, lanjut Zakky, pada Kamis (29/1/2021) sekitar pukul 12.00 WIB,  tim dari Kejaksaan sudah ke lokasi melakukan pengecekan Pasar Muamalah.

"Sampai saat ini perkembangan seperti apa, kami dari kelurahan tidak tahu. Namun yang pasti dari perangkat RT, RW, dan Kelurahan tidak ada tembusan kegiatan pasar berada di RT 03/04 tersebut," katanya. 

Menurutnya, pemilik Pasar Muamalah,  tidak ada komunikasi kepada pengurus RT dan RW sehingga dari lingkungan telah mengeluarkan surat kepada pengelolah terkait adanya aktifitas kegiatan tersebut. 

Baca juga: Di Kota Tangerang Sempat Ada Pasar Muamalah yang Menggunakan Dinar atau Dirham Sebagai Alat Transaksi

"Kasus ini sudah ditangani kepolisian dan sudah masuk ke ranah hukum. Dari penelusuran awal Babinsa dengan Kasi Pemerintahan  kegiatan pasar tidak tiap hari namun setiap dua minggu sekali," tambahnya. 

Sedangkan untuk produk yang dijual, lanjut Zakky, tidak seperti umum pasar lainnya. Namun seperti lebih ke bazar tumpah. 

"Karena viral di youtube, pasar baru ramai. Data jumlah pedagang di Pasar Muamalah ada 10 - 15 orang dan rata-rata berasal dari luar Depok. Lalu penggunaan alat tukar transaksi bukan menggunakan uang," tutupnya.

Berita Terkait
News Update