SERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang pada tahun ini masih fokus melakukan pendataan terhadap jalan lingkungan dan poros yang kondisinya sudah rusak.
Pendataan itu dilakukan untuk memastikan jumlah dan panjang ruas jalan lingkungan dan poros yang akan dilakukan pemeliharaan.
Tahun ini Pemkot Serang merencanakan pemeliharaan jalan lingkungan, harapannya sudah dianggarkan sebesar Rp18 miliar
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga dinas PU Kota Serang Muhammad Ibra Goribi saat dikonfirmasi mengakui bahwasannya banyak jalan ruas lingkungan dan poros yang kondisinya rusak dan berlubang.
"Ditambah lagi beberapa hari terakhir ini kan intensitas hujan di Kota Serang cukup tinggi, sehingga banyak aduan dari masyarakat yang masuk ke kami terkait jalan yang rusak dan berlubang," ujarnya, Senin (1/2/2021).
Jalan yang rusak itu, diakui Ibra, totalnya cukup banyak di Kota Serang. Sejak tahun kemarin juga sebenarnya untuk pemeliharaan jalan sudah kami lakukan, namun karena musim penghujan tiba, mungkin ada sebagian yang rusak lagi.
"Nah, kami berupaya melaksanakan pembangunan itu agar bisa segera selesai ditangani, makanya kami terus lakukan pemeliharaan," ungkapnya.
Sebagian pemeliharaan yang dilakukan itu, lanjutnya, yang sudah direncanakan tetap melalui sistem lelang. Sementara yang tidak direncanakan akan kami lakukan di tahun berikutnya.
"Makanya sekarang masih proses pendataan," tegasnya.
Dijelaskan Ibra, sebenarnya pihaknya tidak menunggu kondisi jalan lingkungan rusak baru kemudian dilakukan pemeliharaan.
"Kalau jalan kota itu masih relatif baik, yang parah itu jalan poros dan lingkungan yang rusak. Oleh karena itu pada tahun ini kami rencanakan untuk pemeliharaan jalan itu sudah dianggarkan sebesar Rp18 miliar," ungkapnya. (Luthfi/win)
.jpg)
.jpg)
.png)
.jpg)
