Pandemi Covid-19, Lebak Hanya Targetkan 250 Ribu Wisatawan pada 2021

Senin 01 Feb 2021, 19:40 WIB
Suasana perkampungan suku adat Baduy. (yusuf/kontributor)

Suasana perkampungan suku adat Baduy. (yusuf/kontributor)

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Dinas Pariwisata dan Kebudayan (Disparbud) Kabupaten Lebak menargetkan jumlah wisatawan yang berlibur ke wilayah Kabupaten Lebak pada 2021 ini hanya mencapai 250 ribu wisatawan saja.

Jumlah tersebut sangat kecil dibandingkan dengan target tahun 2020 kemarin yang menargetkan jumlah wisatawan hingga 1,5 wisatawan. 

Kecilnya target jumlah wiatawan pada tahun 2021 ini bukan tanpa alasan, namun disebabkan faktor Pandemi Covid-19  yang masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.

"Pandemi Covid-19  ini menjadi bahan pertimbangan kami dalam menetapkan target wisatawan. Karena tidak dipungkiri lagi, pandemi telah berdampak pada seluruh sektor, termasuk wisata," kata Kabid Destinasi Disparbud Lebak, Luli Agustina kepada Poskota.co.id, Senin (1/2/2021).

Baca juga: Setahun Pandemi, Baduy Masih Steril Dari Paparan Virus Covid-19

Ia mengungkapkan, pada 2020 sendiri Dispar Lebak sempat menargetkan 1,5 juta wisatawan baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun target tersebut tidaklah tercapai, dengan hanya terdapat 206.143 wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Lebak sepanjang 2020 kemarin.

"Makanya, Dispar pada tahun 2021 ini hanya menargetkan kunjungan sebanyak 250 wisatawan saja. Karena kita belum tahu tren pandemi Covid ini kapan akan berakhir," ungkapnya.

Kecilnya target wisatawan pada 2021 ini, tidak membuat semangat Dispar dalam mempromosikan beragam kekayaan redup. Kata Luli, Dispar sendiri terus menyiapkan diri guna menyambut para wisatawan, yang tentunya sesuai dengan standar protokol kesehatan.

Baca juga: Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Lebak Dapat Bantuan hingga Rp25 Juta

Dirinya optimis target jumlah wisatawan pada tahun 2021 ini dapat tercapai, mengingat Kabupaten  Lebak memiliki ragam destinasi wisata unggulan seperti destinasi wisata unggulan yang terdiri dari wisata Suku Adat Baduy,  kawasan wisata wewengkong Citorek, Kabun Teh Cikuya,  Pantai Sawarna, Pantai Bagedur, dan Museum Multatuli.

"Kami terus melakukan sosialisasi, dan juga monitoring terhadap penerapan protokol kesehatan di seluruh destinasi wisata yang ada di Kabupaten Lebak. Karena protokol kesehatan sendiri merupakan suatu kewajiban yang perlu diterapkan oleh para pengelola wisata," pungkasnya. (yusuf permana/kontrbutor/ys)

Berita Terkait
News Update