JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengevakuasi dua warga sakit dari desa terisolir pascagempa M6,2 Sulawesi Barat (Sulbar) .
Evakuasi ini yang dilakukan Minggu (31/01/2021) ini rekomendasi sukarelawan dokter yang telah memeriksa warga tersebut. Demikian disampaikan, Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.
BNPB menerbangkan helikopter jenis Eurocopter (EC) 130B4 dengan kapasitas 7 orang termasuk 1 pilot.
Operasi udara kali ini mengevakuasi dua warga sakit yang berasal dari Seppong, Desa Ulumanda, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene.
Baca juga: PLN Perbaiki Gardu Terdampak Gempa Sulbar, Total 866 Bisa Kembali Beroperasi
Pendamping keluarga dan sukarelawan ikut dalam perjalanan menuju Bandar Udara Tampa Padang, Mamuju. Selanjutnya kedua warga tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Regional Provinsi Sulawesi Barat.
Setelah mengevakuasi warga sakit, pilot pun melanjutkan dropping bantuan ke beberapa desa terdampak gempa M6,2. Helikopter dengan kode registrasi PK-URR melakukan 6 sorti dengan total distribusi bantuan seberat 2.800 kg pada hari ini, Minggu (31/1).
Barang terdistribusi berupa makanan, seperti beras, kemasan sarden, minyak, biskuit, vitamin, serta nonmakanan, seperti popok bayi, pembalut, selimut, masker dan terpal. Distribusi bantuan menyasar ke beberapa wilayah yaitu Paku, Batususun, Bebanga, Lipu Selatan, Lipu Utara dan Salutahonga.
Baca juga: Menko Meninjau Korban Gempa Sulbar, Doni Memantau Lewat Telepon Seluler
Sedangkan dropping bantuan kemanusiaan lain dioperasikan EC 155 dengan kode registrasi PK-TPF. Helikopter ini melakukan 4 sorti dengan tujuan Desa Kalobang, Desa Bela, Desa Kabiraan dan Desa Dekat Ko Baro 3. Barang terdistribusi juga berupa makanan dan nonmakanan.
BNPB mencatat sejumlah helikopter mendukung operasi pengiriman bantuan melalui udara. Sejak awal operasi penanganan darurat hingga Sabtu (30/1), total barang terdistribusi sebanyak 117.000 kg.