Fenomena Tanah Bergerak di Tangerang Selatan, Rumah Bapak Dua Anak Ambruk

Senin 01 Feb 2021, 20:16 WIB
Sebuah rumah seorang warga, ambruk di wilayah Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan. (Ridsha)

Sebuah rumah seorang warga, ambruk di wilayah Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan. (Ridsha)

TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Sebuah rumah ambruk di wilayah Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Rumah itu milik bapak dua anak, ambruk karena fenomena tanah bergerak.

Peristiwa tersebut itu disebabkan fenomena kontur tanah yang bergerak. Sehingga rumah milik Fajar Rivai itu ambruk terbawa tanah. 

Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dari peristiwa yang terjadi sekitar 08.30 WIB, pada Minggu (31/1/2021) malam. 

Baca juga: 5 Kecamatan di Kota Sukabumi Rawan Bencana Tanah Bergerak

Ditemui Poskota, Fajar menjelaskan, mulanya dirinya sedang berada di dalam rumah. Dia mendengar suara bagian tembok yang terjatuh.

"Saat itu cuacanya cerah, tidak hujan. Saya di dalam memang lagi tidur-tiduran saja, lalu saya mendengar suara tembok jatuh. Saya lihat benar sudah jebol," ujarnya di lokasi, Senin (1/2/2021).

Melihat temboknya jebol, Rivai mengakui langsung mengeluarkan motor di dalam ke luar rumahnya. Tidak lama, rumah bapak dua anak itu langsung ambruk. 

Baca juga: Tanah Bergerak, Puluhan Rumah di Cianjur Rusak

"Saya sempat ambil jemuran dulu bantuin istri. Lalu dorong motor dan saya parkirin di depan rumah. Enggak lama langsung ambruk genteng dan tembok hancur terbawa tanah," ungkapnya. 

Akibat peristiwa itu, Fajar menyebut, motornya yang telah diparkir mengalami rusak karena kejatuhan genteng rumahnya.

"Motor rusak karena terkena jatuhan genteng. Sementara lainnya, mesin cuci, rak piring dan perabotan lain enggak bisa diselamatkan," paparnya.

Baca juga: Pakai Narkoba, Selebgram Abdul Kadir Ditangkap Polisi di Kamar Hotel Pancoran Jaksel

Fajar mengungkapkan, rumahnya memang sudah mengalami keretakan pada dinding, sebelum perisitiwa ambruk. 

"Sudah lama sempat retak tembok dari dua tahun lalu. Makin lama parah dan kita enggak pernah tidur kalau hujan karena was-was. Tapi, kejadian langsung ambruk ini tidak sangka saja," paparnya. 

Dia berharap, pemerintah setempat bisa secepatnya merehabilitasi rumahnya tersebut. 

Baca juga: Soraya Abdullah Meninggal, Umi Pipik: Kamu Orang Baik dengan Segala Kekuranganmu

Ditempat yang sama, Lurah Pondok Kacang Barat, Ahmad Zulkarnain mengaku, peristiwa rumah ambruk baru pertama kali terjadi. 

"Dugaan sementara ini memang karena pergeseran tanah dan ditambah curah hujan di bulan ini cukup tinggi. Jadi rumah ini tidak kuat lagi menahan beban, ambruk," ucapnya. 

Ahmad menyebut, pihaknya akan bersurat ke Dinas Pekerjaan Umum untuk melakukan pekerjaan konstruksi turap.

"Secepatnya langkah pertama yang harus dilakukan di sini konstruksi turap, agar tidak terjadi kepada rumah-rumah lain," paparnya. 

Pantauan Poskota di lokasi, rumah milik Fajar hanya tersisa puing-puing. Beberapa serpihan puing terlihat jatuh terbawa tanah.   (Ridsha/Kontributor/win)

Berita Terkait

News Update