JATINEGARA, POSKOTA.CO.ID - Tingkat kepatuhan warga Jakarta Timur terhadap protokol kesehatan (prokes) masih di bawah target. Meski upaya itu untuk mencegah penularan Covid-19, baru 70 persen warga taat sehingga penindakan masih akan terus dilakukan.
Walikota Jaktim, Muhammad Anwar mengatakan, warganya hingga kini masih belum sepenuhnya mematuhi protokol kesehatan. Dari 3 juta lebih penduduk yang ada, baru 70 persen taat dan menjalani prokes.
"Yang masih banyak ditemukan itu di tempat-tempat yang mobilitas tinggi. Itu masalahnya, itu yang paling berat untuk patuh protokol kesehatan," katanya, Senin (1/2/2021).
Baca juga: Putus Rantai Penularan Covid-19, Kodim Lebak Ajak Masyarakat Taati Prokes
Salah satu contoh belum patuhnya warga, kata Anwar, adalah dalam operasi tertib masker gelaran tiga pilar Jakarta Timur, masih saja setiap harinya ditemukan pelanggar. Padahal, penggunaan masker saat ini sudah menjadi kewajiban untuk mencegah penularan Covid-19.
"Kami juga masih banyak menemukan kerumunan, makanya terus diingatkan Satpol PP saya, dibantu dengan TNI-Polri," ujarnya.
Saat ini, kata Anwar, kasus penambahan Covid-19 di Jaktim didominasi klaster permukiman, bukan lagi di tempat keramaian seperti pasar. Karena pengawasan ketat yang dilakukan dan saat ini warga justru berkerumun tanpa memakai masker di permukiman.
"Kami mengerti masyarakat sudah jenuh pandemi Covid-19, semua jenuh, tapi ini masalah kesehatan, masalah ancaman buat kita semua," tukasnya. (ifand/ys)