Awal Bulan Februari, Nilai Tukar Rupiah Dibuka Melemah Pada Level Rp14.038 Per Dolar AS

Senin 01 Feb 2021, 13:52 WIB
Nilai tukar mata uang rupiah yang sedikit-sedikit melemah terhadap dolar AS. (ist)

Nilai tukar mata uang rupiah yang sedikit-sedikit melemah terhadap dolar AS. (ist)

JAKARTA, POSKOTA. CO.ID - Di awal bulan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah berada pada 14.038 per dolar AS. Isu pandemi Covid-19 sedikitnya masih memengaruhi fluktuasi rupiah.

Melansir Bloomberg, pukul 09.58 WIB rupiah berada pada level Rp 14.038 per dollar AS, atau melemah 8 poin (0,05 persen) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp14.030 per dollar AS.

Direktur Centre for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi yang dihubungi di Jakarta, Senin (1/2/2021) mengatakan, peningkatan angka kumulatif kasus positif Covid-19 yang sudah melebihi satu juta orang sangat memengaruhi pelemahan rupiah terhadap dolar AS.

Baca juga: BI Ingatkan Masyarakat Agar Menghindari Penggunaan Alat Pembayaran Selain Rupiah

Apalagi, lanjut Uchok, pernyataan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang menyebutkan lonjakan angka kematian Covid-19 di Indonesia tertinggi di Asia dan nomor 12 di dunia juga sangat memengaruhi nilai rupiah.

"Investor masih wait and see untuk menanamkan investasi di Indonesia dengan situasi seperti sekarang. Saya yakin investor saat ini tidak tertarik untuk berinvestasi di Indonesia,"  terang Uchok.

Ia menambahkan dalam kondisi ekonomi seperti ini jelas akan memengaruhi daya beli masyarakat, apalagi banyak yang mereka menganggur akibat korban PHK karena faktor pandemi.

Baca juga: Jelang Pelantikan Joe Biden Bawa Angin Segar Terhadap Penguatan Rupiah di Level Rp14.045 Per Dolar AS

Uchok berharap pemerintah tetap bisa menjaga daya beli masyarakat sekarang ini, lewat berbagai program bantuan yang langsung bisa menyentuh masyarakat.

Uchok juga menegaskan bahwa pergantian Pemerintah AS seharusnya bisa menjadi momentum untuk bisa mendorong perbaikan ekonomi Indonesia, karena sosok Joe Biden berbeda dengan pemerintah yang sebelumnya. (johara/tha)

Berita Terkait

News Update