Pak Kades Mesum Lintas Desa Usai Digebuki Menuntut Balik

Minggu 31 Jan 2021, 07:30 WIB

AGAKNYA Kades Jayadi (40) dari Wonogiri (Jateng) ini sadar betul, punya WIL warga sendiri tidaklah elok. Maka ketika kepepet selingkuh, dicarilah yang lintas desa. Tapi sial, ulahnya kepergok suami Titin (30), sehingga dihajar warga. Ironisnya, Jayadi tak mau terima salah, bahkan menuntut balik warga.

            Di era gombalisasi ini, yang salah asal pinter ngomong jadi benar. Sebaliknya yang benar, tak punya pengacara di Pengadilan bisa kalah. Maka putusan Pengadilan bukanlah kebenaran mutlak, sehingga kini dibuka ruang PK ( maksudnya: Peninjauan Kembali, bukan cairan obat gatal) tak hanya sekali, bisa berkali-kali. Jika ada hakim salah vonis, MA bisa membetulkkannya lewat pelayanan PK.

            Di Kecamatan Karangtengah Kabupaten Wonogiri, Kades Jayadi sempat jadi sorotan sesama Kades, karena keberaniannya meng “kick balik” para pengeroyoknya. Padahal jelas-jelas dia sampai dikeroyok warga gara-gara menyelingkuhi bini orang di tetangga desa. Bayangkan, Kades yang selingkuh kok jadi lebih galak dari suami wanita yang diselingkuhinya.

            Rupanya Kades  Jayadi memang memiliki bakat alam di bidang petualangan asmara. Di rumah sudah ada istri, tapi jika melihat perempuan cantik yang lain, ukuran celananya langsung berubah, dari M ke XL. Lalu otaknya mendadak ngeres, membayangkan yang mboten-mboten. Untung saja Jayadi langsung ingat, dirinya kini jadi orang nomer satu di desanya. Dia harus menjadi panutan rakyatnya.

            Tapi sebagaimana kata kidalang Anom Suroto, Wonogiri ini gudangnya wanita cantik, termasuk para pesinden. Saking begitu banyaknya orang cantik di daerah selatan Solo ini, lelaki jatuh di Wonogiri akan ngebruki (menimpa) wanita cantik. Makanya, orang mata keranjang macam Kades Jayadi ini akan tersiksa sendiri, sebab di mana-mana ketemu orang cantik.

            Tapi Jayadi punya prinsip, meski warganya banyak yang cantik, dia tak bakalan berpetualang dengan orang sekampungnya sendiri, ini kan ibarat BAB di halaman rumah sendiri. Jadi kalau kepepet punya WIL atau selingkuh, yang lintas desalah. Soalnya jejak digital dan amoralnya tak gampang diketahui warga sendiri. Jadi Kades kok mesum dengan warga sendiri, apa kata dunia?

            Sesuai dengan visi dan misi Pak Kades, akhirnya Jayadi menemikan sasaran ideal dan strategis. Dia adalah Ny. Titin, warga tetangga desa masih satu kecamatan. Karena di depan namanya ada tanda “Ny”, berarti dia masih punya suami dong! Tapi bagi Kades Jayadi, justru di sini sensasi sekaligus tantangannya. Nikmat tapi deg-degan gitu, mirip makan nasi rawon setan!

            Demikianlah, dia berhasil mengencani Ny. Titin, istri Samino, 35. Peluang itu demikian nyata, karena suaminya sering tugas luar kota. Maka di kala Samino nginep di lain wilayah, justru posisinya digantikan oleh Pak Kades tetangga desanya. Warga selama ini tak mengetahui, karena Pak Kades datang di atas pukul 21.00. Dan Jayadi memang lihai dalam hal tataniaga selingkuh, sebab motornya tak diparkir di halaman, tapi dibawa masuk ke dalam rumah. Otomatis warga tak mencurigainya.

            Akan tetapi, barang batil untuk urusan yang nyempil-nyempil memang takkan bisa lama tampil. Tanpa sepengetahuan istri, Samino pulang lebih cepat dari seharunya. Maka dia kaget begitu melihat ada sendal di depan pintu, sementara di dalam rumah ada sepeda motor orang. Diam-diam Samino mengintip kamarnya. “Gusti Allah nyuwun ngapura,” pekik Samino dalam hati, karena di dalam sana dia melihat bininya sedang diengkuk-engkuk oleh lelaki lain.

            Dengan bantuan para tetangga dilakukan penggerebekan. Ternyata  lelaki pecundang itu Kades Jayadi. Warga semakin marah, sehingga Jayadi dihajar ramai-ramai sampai kemudian dilerai oleh Kades setempat. Pak Kades serba repot mengatasinya, karena sesama Kades satu kecamatan, sehingga sering ketemu ketika rapat bersama Camat atau bupati.

            Karena serba repot itulah, kasusnya langsung dilimpahkan ke Polsek Karangtengah. Cuma ironisnya, seperti merasa tak bersalah, Jayadi ganti menuntut balik para pengeroyoknya. Taruhlah dirinya benar berselingkuh dengan bini orang, tapi kan tidak boleh orang main hakim sendiri. Ini negara hukum, Bung!

Berita Terkait
News Update