ADVERTISEMENT

Kasus Polisi Gadungan Berpangkat Kombes, Polisi Dalami Kemungkinan Adanya Korban Lain

Minggu, 31 Januari 2021 16:50 WIB

Share
Kasus Polisi Gadungan Berpangkat Kombes, Polisi Dalami Kemungkinan Adanya Korban Lain

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

"Korban sudah dikasih kerja di daerah Bandung selama 2 bulan oleh pelaku yang sudah menjadi suaminya," ujar Katim Raimas Reborn Satuan Sabhara Polres Metro Depok, Aiptu Iwan kepada Poskota.co.id, Sabtu (30/1/2021) sore.

Mantan anggota Jaguar Polres Metro Depok ini mengatakan berdasarkan keterangan korban, dia teperdaya oleh bujuk rayu pelaku.

"Pelaku HH dan korban ketemu di kontrakan di perbatasan Depok-Jakarta Selatan, di wilayah Beji. Pelaku berdalih tiga kontrakan, salah satunya ditempati korban, mengaku sudah dibeli sama bosnya yang bintang satu," katanya.

Baca juga: Demi Wanita Idaman, Pria Ini Jadi Polisi Gadungan Mengaku Berpangkat Kombes, Tapi KTA Mencurigakan Dia pun Ditangkap

Karena khawatir tidak dapat kontrakan lantaran habis terkena PHK akibat pengurangan karyawan, korban yang pernah jadi pegawai outsourching perusahan minyak, terkena bujuk rayu pelaku untuk mau dijadikan istri. Terlebih ada bujukan, katanya dijadikan istri untuk mendampingi pelaku HH saat dilantik jadi Kapolres di Tangerang.

"Padahal korban ini sudah memiliki pacar. Karena faktor ekonomi menerima begitu saja permintaan pelaku yang ingin mengajak nikah dengan alasan untuk menjadi istri untuk dinas pelantikan menjadi Kapolres di Tangerang," paparnya.

Berjalan waktu tiga bulan, ada saudara korban, anggota Sabhara Polres Metro Depok, Briptu Pratama, memancing pelaku dengan memintai KTA dan akhirnya pelaku mengaku.

"Korban berpenampilan menarik dan muda membuat pelaku HH untuk menjebak demi keuntungan pribadi. Korban merasa kesal setelah perbuatan pelaku dan akhirnya melaporkan hal ini ke Polsek Jagakarsa Polres Metro Jakarta Selatan," tutupnya. (adji/ys)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT