Jokowi Sebut Penindakan PPKM 11-24 Januari Tak Tegas, Mobilitas Masyarakat Masih Tinggi

Minggu 31 Jan 2021, 16:57 WIB
Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas. (ist)

Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo meminta penerapan kebijakan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bisa mengurangi atau bahkan mencegah terjadinya mobilitas masyarakat untuk menekan laju penularan Covid-19.

"Sebab itu, diperlukan ketegasan dan konsistensi dari penerapan kebijakan tersebut sangat dibutuhkan untuk memperoleh hasil yang diinginkan," terang Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat, 29 Januari 2021.

"Esensi dari PPKM ini kan membatasi mobilitas, tetapi yang saya lihat di implementasinya ini kita tidak tegas dan tidak konsisten," ujarnya.

Baca juga: Patroli Penegakan Disiplin PPKM, Hampir 2.000 Pelanggar Terjaring dan Diberi Sanksi

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara menginstruksikan Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas agar dalam penerapan kebijakan berikutnya turut terlibat dan intens berada di lapangan untuk memberikan contoh kedisiplinan serta sosialisasi dengan melibatkan para tokoh masyarakat dan agama mengenai protokol kesehatan sebagai bagian dari kebijakan pembatasan itu.

"Yang ingin saya dengar adalah implementasi lapangannya seperti apa. Mungkin nanti Kementerian Agama melibatkan tokoh-tokoh agamanya seperti apa, TNI seperti apa, di Polri seperti apa dan Pak Menko nanti yang mungkin bisa men-drive agar ini betul-betul lapangannya terjadi," kata Presiden.

Selain itu, Presiden meminta jajaran terkait untuk turut melibatkan sebanyak-banyaknya pakar dan epidemiolog. Keterlibatan dan kerja sama para pakar bersama pemerintah nantinya diharapkan akan menghasilkan desain kebijakan yang lebih baik dan komprehensif. (johara/tha)

Berita Terkait
News Update