SERANG, POSKOTA.CO.ID - DPRD Provinsi Banten akan mengajukan permohonan audiensi kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) terkait persoalan kenaikan harga daging sapi di sejumlah pasar di Provinsi Banten.
DPRD melihat kenaikan harga daging sapi ini merupakan kebijakan yang diputuskan oleh pemerintah pusat, yang berdampak kepada masyarakat Banten secara luas.
"Kami di Provinsi tidak mempunyai kewenangan untuk mengeluarkan kebijakan terhadap kenaikan harga daging sapi, sebab kewenangan yang diamanahkan dalan Undang-undang yang mempunyai hak untuk mengelola stabilitas harga daging itu pemerintah pusat, dalam hal ini Kemendag," tegas ketua komisi II DPRD Banten, Muhsinin, saat dikonfirmasi, Minggu (31/1/2021).
Baca juga: Aneh, Harga Daging Sapi di Jakarta Turun, di Banten Kok Masih Tinggi
Politikus Golkar itu melanjutkan, karena pihaknya tidak mempunyai kewenangan, sementara kemarin rekan-rekan dari Gabungan Pengusaha dan Pedagang Daging (Gapenda) mengadukan hal ini kepada kami, maka kami harus segera mengambil sikap.
"Ya tentu kami akan minta audiensi kepada Kemendag, kenapa di saat seperti ini harga daging dinaikkan. Kami juga akan menyampaikan aspirasi dari Gapenda ini terkait permintaan mereka agar harga daging kembali diturunkan seperti semula," jelasnya.
Mantan ketua DPRD Serang ini berharap Kemendag agar tidak gegabah atau terburu-buru mengambil sebuah kebijakan, terutama hal yang berkaitan langsung dengan masyarakat.
"Di masa Pandemi ini semua kondisinya sedang dalam posisi susah. Pemerintah seharusnya hadir untuk membantu meringankan beban masyarakat, bukan justru sebaliknya," ucapnya.
Baca juga: Kebutuhan Konsumsi Daging Sapi di Banten Capai 32.000 Ton, Semua Dipasok Feedloter
Muhsinin melanjutkan, dalam waktu dekat ini pihaknya dipastikan akan mengirimkan surat kepada Kemendag agar bisa segera difasilitasi untuk berdialog meminta kejelasan dan pertimbangan, khususnya untuk harga daging di Provinsi Banten.
"Masyarakat kita itu secara ekonomi rata-rata menengah ke bawah. Jika pemerintah tidak menurunkan harga daging ini, maka efek dominonya akan luas tidak hanya bagi pedang daging, tetapi kepada yang lainnya juga akan berdampak," ucapnya. (luthfi/kontributor/ys)