Menkes Sebut Indonesia Sudah Mendapatkan Empat Sumber Vaksin, Sehingga Bukan Hanya dari China

Sabtu 30 Jan 2021, 16:20 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (ist)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia sekarang ini mendapatkan empat sumber vaksin, bukan hanya dari China.

"Alhamdulillah sekarang sudah ada empat sumber vaksin dari empat negara yang berbeda,"  terang Budi pada acara webinar "Vaksin Covid-19 Untuk Indonesia Bangkit"  di Jakarta, Sabtu (30/1/2021).

Pada acara itu hadir Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai keynote speaker.

"Indonesia sudah mendapatkan kontrak dari vaksin Covid-19 produksi Sinovac dari China sebanyak 125 juta,"  terang Budi.

Baca juga: Kasus Covid-19 Tembus 1 Juta, Wakil Ketua DPD: Menkes Harus Bertindak Cepat

Vaksin Sinovac ini, lanjut Budi, merupakan vaksin berbasis teknologi dengan virus yang sudah dimatikan. Kemudian kedua, kita mendapatkan vaksin Pfizer yang berasal dari Jerman dengan kontrak 50 juta.  

"Vaksin Pfizer ini merupakan berasal dari jerman bekerja sama dengan AS berbasis teknologi rekayasa genetik kalau istilah mereka mRNA.," terang Menkes.

Menkes mengatakan ketiga adalah Vaksin AstraZeneca dari London, Eropa jenis vaksin dan kemudian sumber vaksin keempat vaksin Novavax dari perusahaan Kanada dan Amerika Serikat (AS) dengan jumlah 50 juta.

Baca juga: Menkes Minta Rumah Sakit Konversi Ruang Perawatan untuk Pasien Covid-19

Selain itu, lanjut Budi, dalam pengadaan vaksin ini Indonesia kerja sama dengan GAVI, organisasi yang memberikan vaksin kepada negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

"GAVI walaupun belum pasti tapi sudah menjanjikan 3 persen sampai 20 persen vaksin, atau antara 18 juta vaksinasi sampai 108 juta dosis vaksin dan vaksin ini gratis untuk rakyat Indonesia," ujarnya. (johara/win)

News Update