ADVERTISEMENT

Bamsoet Lepas Burung Hantu Basmi Hama Tikus di Tabanan Bali

Sabtu, 30 Januari 2021 08:52 WIB

Share
Bamsoet Lepas Burung Hantu Basmi Hama Tikus di Tabanan Bali

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo melepas enam ekor Burung Hantu, yang akan menjadi predator alami memberantas hama tikus yang kerap merusak padi milik petani Subak Gunung, Penebel, Tabanan, Bali.

Keenam ekor Burung Hantu tersebut merupakan hasil penangkaran yang sudah dilatih berburu tikus oleh komunitas pecinta lingkungan, Bhakti Ring Pertiwi (B-Riper), didukung Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) SOKSI Bali. 

"Peran Depidar SOKSI Bali dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya para petani, sangat luar biasa. Dibawah kepemimpinan Ketua SOKSI Bali sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) SOKSI, AA Bagus Adhi Mahendra, berbagai terobosan terus dilakukan. Salah satunya dengan membina masyarakat melatih dan melepas Burung Hantu. Memanfaatkan kekuatan alam untuk menjaga keseimbangan alam," ujar Bamsoet usai melepas enam Burung Hantu, di Bali, Jumat (29/1/2021). 

Baca juga: Disuntik Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua, Bamsoet Imbau Masyarakat Tak Perlu Takut

Turut hadir para pengurus Dewan Pimpinan (Depinas) SOKSI, antara lain Ketua Dewan Pembina Bobby Suhardiman, Ketua Umum Ahmadi Noor Supit, Ketua Harian sekaligus Ketua Depidar SOKSI Bali AA Bagus Adhi Mahendra. Hadir pula Kepala Desa Penebel I Gusti Agung Ketut Sastrawan dan Ketua Komunitas Bhakti Ring Pertiwi (B-Riper) Penebel Putu Partayasa. 

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, karena sebelumnya sudah dilatih, keenam ekor Burung Hantu yang dilepas tersebut tidak akan pergi menjelajah wilayah lain. Tetapi, fokus memberantas tikus di lahan pertanian warga. Di lahan pertanian tersebut, juga sudah dibuatkan sangkar (rumah) untuk keenam burung hantu tersebut. 

"Dalam berbagai jurnal penelitian, sepasang burung hantu bisa melindungi 20-25 hektare tanaman padi. Dalam waktu satu tahun, satu ekor burung hantu dapat memangsa 1300 ekor tikus. Kehebatan tersebut, salah satunya karena Burung Hantu memiliki kekuatan pendengaran yang sangat tajam, mampu mendengar suara tikus dari jarak 500 meter," jelas Bamsoet. 

Baca juga: Bamsoet: SOKSI Harus Mampu Bantu Pemerintah Kurangi Pengangguran

Wakil Ketua Umum SOKSI ini menerangkan, langkah Depidar SOKSI Bali ini sangat patut dicontoh berbagai kalangan, khususnya Depidar SOKSI di berbagai daerah lainnya. Semakin banyak Burung Hantu yang dipelihara, semakin banyak pula lahan pertanian yang diselamatkan. Sehingga meningkatkan produktifitas pertanian. 

"Badan Pusat Statistik Bali mencatat, pada tahun 2019 luas panen Padi di Bali sebesar 95.319 hektar, mengalami penurunan sebanyak 15.659 hektar atau 14,11 persen dibandingkan tahun 2018.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Tri Haryanti
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT