TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Setelah kejadian monyet liar menggigit bocah 5 tahun Rasyikul Zafran Kiyoshi, warga menginginkan satwa primata itu direlokasi. Karena sudah lebih dari empat warga yang digigit,
Di sisi lain, monyet liar itu betah hidup di lingkungan Perumahan Puspitek, karena suasananya yang memang menyenangkan bagi satwa itu.
Keberadaan monyet liar di Perumahan Dinas Puspiptek, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, ternyata sudah puluhan tahun lamanya.
Kondisi tersebut diceritakan oleh Pardi, Ketua RT 10 Blok E6 Perumahan Dinas Puspiptek.
Dikatakannya, monyet liar tersebut berada di pemukiman warga sudah sekitar 21 tahun yang lalu. Mulanya hanya 2-3 ekor, namun seiring waktu mereka berkembang biak.
"Monyet liar itu sudah lama di sini. Dari tahun 2000 atau 2001, sekitar itu, mulanya cuma 2-3 ekor. Lama kelamaan jumlah mereka banyak karena berkembang biak," ujar Pardi ditemui Poskota di kediamannya, Kamis (28/1/2021).
Pardi tidak tahu pasti darimana monyet liar tersebut. Namun, dia menyebut, Perumahan Dinas Puspiptek yang banyak pohon membuat satwa itu betah.
"Di sini kan banyak pohon-pohon yang berdiri sudah lama. Mereka suka di pohon-pohon sekitar sini. Dari situ mereka mungkin suka tempat ini," ungkapnya.
Kendati demikian, Pardi menuturkan, tak sedikit warga setempat yang merasa takut. Namun ada juga warga yang sering memberi mereka makan.