Berikut Penjelasan Ilmiah Bulan Purnama Bisa Membuat Air Laut Pasang

Jumat 29 Jan 2021, 05:05 WIB
Koordinator bidang Data dan Informasi Stasiun Metereologi dan Maritim Serang Tarjono.

Koordinator bidang Data dan Informasi Stasiun Metereologi dan Maritim Serang Tarjono.

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Beberapa hari yang lalu masyarakat Banten dihebohkan dengan sebuah video fenomena naiknya air laut ke permukaan yang terjadi di wilayah Anyer, Kabupaten Serang.

Fenomena tersebut setelah ditelusuri ternyata merupakan kejadian normal karena faktor alami dari siklus perputaran bulan.

Koordinator bidang Data dan Informasi Stasiun Metereologi dan Maritim Serang Tarjono menjelaskan, penyebab cahaya bulan purnama bisa membuat air laut pasang itu secara ilmiah dikarenakan adanya gaya tarik menarik bumi terhadap bulan. 

"Sehingga kemudian gaya gravitasi bulan itu mempengaruhi terhadap sesuatu yang ada di bumi, terutama mendorong air laut sehingga terjadilah fenomena air laut pasang," ujarnya, Kamis (28/1/2021).

Baca juga: Heboh Video Air Laut Pasang di Anyer, Begini Penjelasan BPBD

Tarjono melanjutkan, cahaya yang dihasilkan dari bulan, berbeda dengan sinar matahari. Kalau pada sinar bulan itu terdapat gaya tarik menarik dengan bumi, sementara untuk sinar matahari, ia mengeluarkan uang dari seluruh air yang ada di permukaan bumi.

"Uap itu kemudian naik ke atas, dan berkumpul menjadi sebuah awan Comunolimbus yang berpotensi menurunkan air hujan," jelasnya.

Tarjono lebih lanjut menjelaskan, fenomena air laut pasang ini biasanya terjadi pada tiga hari sebelum dan sesudah purnama, tiga hari sebelum dan sesudah bulan baru dan tiga hari sebelum dan sesudah bulan gelap.

"Pada fase ini potensi air laut pasang ada. Memang belum pernah terjadi hal tersebut, yang sering terjadi biasanya satu di antara dua pilihan itu, tiga hari sesudahnya atau sebelumnya," ucapnya.

Baca juga: Subuh ini, Purnama Lurus Searah Ka'bah di Makkah 

Untuk bulan gelap, tambahnya, biasanya terjadi antara pergantian bulan baru menuju purnama atau sebaliknya.

News Update