TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Banjir yang menggenangi kawasan Jalan Gatot Subroto Cibodas, Kota Tangerang karena lokasinya rendah dan berdekatan dengan Kali Sabi.
Staf Balai Besar Wilayah Sungai Cilliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian PUPR, Dadang Muhamad Yahya mengatakan pihaknya membawa pompa untuk menyedot air yang menggenangi jalan tersebut.
Namun karena air tersebut merupakan luapan dari kali, dan lokasinya yang rendah membuat dirinya membatalkan rencananya tersebut.
"Jadi awalnya memang iya (mau menyedot air dengan pompa). Namun melihat kondisi yang ada kita tidak bisa melakukan itu. Mengingat ini luapan dari pada air sungai nah kalo kita lihat memang ini kawasan rendah," ujar Dadang saat ditemui di lokasi, Jumat (29/1/2021).
Baca juga: Belasan Kecamatan Rawan Banjir dan Longsor, Warga Lebak Diimbau Bersiaga
Dadang menuturkan jika dilakukan normalisasi atau penanggulan, maka jembatan yang berada di sekitar lokasi itu juga harus dinaikin untuk membendung air sungai.
"Secara topografi ini daerah rendah dan relevansinya dengan sungai Sabi sangat tipis. Apabila kami melakukan normalisasi konsekuensinya jembatan harus dinaikan karena ini akan membendung air sungai," katanya.
Menurut Dadang, dengan adanya perumahan Taman Cibodas yang membuat sempit sungai tersebut, akan sangat mempengaruhi aliran air.
Baca juga: Peduli Bencana Banjir Kalsel, Ditjen Dikti Salurkan Puluhan Koli Bantuan
Menurutnya, karena penyempitan itu membuat permukaan air cepat naik lantaran hujan lokal atau banjir kiriman dari Bogor.
"Perumahan Taman Cibodas yang mempersempit penampungan sungai jadi itu sangat berpengaruh. Kenaikan air sungai ini tidak hanya hujan lokal saja ini kemungkinan terjadi hulunya. Hulunya hujan deras kemudian juga mengalir kesini," jelasnya. (toga/ruh)