Usai Mogok Harga Daging Sapi Tetap Tinggi, Pedagang Pasar Koja Ngeluh Pembeli Sepi

Rabu 27 Jan 2021, 16:43 WIB
Los dading di Pasar Koja sepi pembeli.(yono)

Los dading di Pasar Koja sepi pembeli.(yono)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID –  Penjual daging sapi di Pasar Koja Baru, Koja, Jakarta Utara mengeluh karena omsetnya anjlok.

Anjloknya omset penjualan dipicu mahalnya harga daging sapi yang mengakibatkan berkurangnya pembeli.

Dari pantauan Poskota di Pasar Koja Baru, Rabu (27/1/2021) harga daging sapi berkisar Rp130 ribu/kg.

Sebanyak 12 lapak pedagang sapi pun sepi dari pembeli. Bahkan ada pedagang yang tertidur karena pembeli tak kunjung datang.

Baca juga: Pedagang Mogok, Pemerintah Masih Andalkan Daging Sapi Impor, DPR Sebut Swasembada Ternyata Masih Jauh

Kusnadi salah satu pedagang daging sapi di Pasar Koja Baru menuturkan, harga daging sapi yang ia jual beragam, dari Rp120 ribu sampai Rp130 ribu/kg.

"Tergantung kualitas dagingnya, yang paling murah Rp120 ribu sekilo. Kalau kualitasnya bagus ya bisa Rp130 sekilonya," ucap Kusnadi saat ditemui Poskota.

Kusnadi membeberkan, sebelum naiknya harga daging sapi ia bisa menjual hingga 40 kg perhari.

"Sekarang kita jual sehari bisa 20 kilo aja udah hebat. Hari ini aja baru jual 10 kg," keluhnya.

Baca juga: DPR Minta Mentan Atasi Kelangkaan Kedelai dan Mahalnya Harga Daging

Kusnadi menjelaskan, turunnya penjualan diakibatkan salah satunya tidak ada lagi pembeli ibu-ibu rumah tangga. "Sekarang udah gak ada ibu-ibu yang beli untuk dimakan sendiri. Pembeli yang orang dagang kayak tukang bakso, tukang tongseng pun biasanya rame sekarang gak tau sepi. Ada yang beli pun belanjanya dikurangi," ujarnya.

Berita Terkait
News Update