LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Jaro Saija, salah satu tetua adat Suku Baduy yang juga merupakan Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, menanggapi soal vaksinasi Covid-19 yang tengah dilakukan bagi para tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Lebak.
Ia mengatakan, jika nanti warga Baduy juga harus menjalani vaksinasi, maka pihaknya akan terlebih dahulu menggelar rapat adat, dengan para tetua adat Baduy lainnya membahas vaksinasi tersebut. Hal tersebut karena sudah menyangkut adat istiadat di Baduy.
"Kami akan bicarakan terlebih dahulu dengan tetua adat lainnya, soalnya ini sudah berhubungan dengan adat di sini (Baduy,-red)," kata Jaro Saija ketika ditemui Poskota.co.id di rumah kediamaannya di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Rabu (27/1/2021).
Baca juga: Puluhan Nakes yang Bertugas Dikawasan Suku Baduy Jalani Vaksinasi
Jaro Saija mengungkapkan, Baduy sendiri memiliki adat dalam rangka melindungi warga dari sebaran penyakit menular, salah satunya yakni dengan menggelar upacara adat.
Video masyarakat suku Baduy steril dari virus corona atau Covid-19. (youtube/@poskota tv)
Terbukti, hingga saat ini tidak ditemukan adanya kasus warga Baduy yang terpapar Covid-19.
"Sejak pertama kali munculnya virus itu, kita (warga Baduy,-red) langsung menggelar berbagai ritual adat, dan pencegahan lainnya seperti melakukan penutupan wisatawan. Sehingga, alhamdulillah hingga kini tidak ada warga Baduy yang terpapar virus itu," ungkapnya.
Baca juga: Pelaksanaan Seba Baduy Ikuti Aturan Protokol Kesehatan
Untuk lebih jauh, dalam jangka waktu dekat dirinya akan mencoba berkomunasi dengan para tetua adat Baduy lainnya untuk membicarakan soal vaksinasi tersebut. Namun Ia menegaskan, agar tidak adanya paksaan bagi warga Baduy untuk menjalani vaksinasi tersebut.
"Menolak mah tidak, tapi jangan sampai ada paksaan. Bagi warga yang mau saja, nanti saya juga bantu menyosialisasikan kepada warga," pungkasnya. (yusuf permana/kontributor/ys)