JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kapasitas ruang isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta hanya tersisa 14 persen, disebabkan masih tingginya kasus positif corona setiap harinya.
Meski demikian, Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria mengatakan, tidak semua pasien yang mengisi ruangan tersebut merupakan warga Ibukota. Faktanya, 24 % - 30 % merupakan warga di luar Jakarta.
"Artinya kalau tanpa itu, posisi kami tidak pada 84 atau 86 persen okupasinya. Dikurang lagi bisa dari 24 , mungkin kisarannya tinggal enam puluhan atau 55 persen," ungkapnya, Rabu (27/1/2021).
Meski demikian, sambungnya, dalam memberikan pelayanan Pemprov DKI tidak membeda-bedakan .
"Seluruh warga Indonesia kami layani secara baik, apakah orang Jakarta maupun non jakarta maka okupansi kami naik sampai 84-86%. Namun demikian kami terus meningkatkan berbagai fasilitas termasuk SDM," paparnya.
Selain itu, Pemprov DKI juga terus melakukan peningkatan, perbaikan, dan penyempurnaan regulasi yang disesuaikanan dengan fakta, data dan kondisi yang ada mengenai Covid-19 di Jakarta.
Baca juga: Pemkot Tangerang Menjadikan Puskesmas sebagai RIT Pasien Covid-19
Sebelumnya, untuk mengatasi semakin menipisnya ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU, Pemprov DKI berencana menambah kapasitas tempat tidur.
Untuk tempat tidur isolasi, Pemprov DKI akan menambah sebanyak 1.941 tempat tidur sehingga menjadi 9.996 tempat tidur. (deny/tri)