Puskesmas Batuceper Dialihfungsikan Menjadi Ruang Isolasi Terkonsentrasi untuk Pasien Covid-19

Rabu 27 Jan 2021, 08:49 WIB
puskesmas yang dijadikan RIT. (toga)

puskesmas yang dijadikan RIT. (toga)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID – Pembangunan puskesmas Batuceper yang rencananya sebagai rumah sakit tipe D di Kota Tangerang, untuk sementara dialihfungsikan menjadi Ruang Isolasi Terkonsentrasi (RIT) bagi pasien covid-19 dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG). 

Nurul Hakiki selaku dokter jaga di Puskesmas Batusari, Batuceper mengatakan sebagai tempat karantina, Puskesmas Batusari dapat menampung hingga 60 orang pasien covid-19. 

"Puskesmas ini tujuannya  seperti rumah sakit tipe D, cuma karena masih pandemi digunakan untuk RIT dulu, makannya pasiennya kita paksa sampai 60 orang," ujar Nurul, Rabu (27/1/2021). 

Baca juga: Pemkot Tangerang Menjadikan Puskesmas sebagai RIT Pasien Covid-19

Nurul mengatakan lantaran setiap puskesmas di Kota Tangerang berada dibawah Dinas Kesehatan, sehingga setiap masyarakat dapat ditempatkan dimana saja, melihat keterisian tempat tidur yang ada disetiap RIT. 

"Kita satu kesatuan, bukan dari puskesmas saja, tapi kita dari dinas. Karena dibawah Dinas Kesehatan, maka pasien kita aja bukan cuma dari Batuceper, tapi dari daerah-daerah lain seperti dari Larangan Utara, Cipondoh, Ciledug, Benda dan semuanya," katanya. 

Dalam satu shift, lanjut Nurul, terdapat 4 tenaga kesehatan yang berjaga selama 8 jam. 

Baca juga: Nikita Mirzani Bantu Tenaga Kesehatan dan Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran

Dengan sistem isolasi mandiri, diharapkan setiap pasien dapat mengerjakan pekerjaan di RIT secara sendiri, mulai dari pemeriksaan Tensi, saturnasi oksigen dan suhu. 

"Setiap shift ada 4 tenaga kesehatan yakni 1 dokter dan 3 perawat dan bidan. Semuanya itu dikerjakan oleh pasien sendiri termasuk tanda-tanda vital sudah sediakan dan sudah kita ajarkan, nanti misalkan ada keluhan baru kita tangani lebih lanjut," jelasnya. 

Nurul mengatakan untuk kendala yang dihadapi saat ini adalah mendapatkan fasilitas Rumah sakit rujukan, hal tersebut lantaran ketersediaan rumah sakit rujukan yang semakin menipis. 

Baca juga: Kapolresta Bogor Kota Meluncurkan Program Peduli Pasien Covid-19 Khusus Isolasi Mandiri di Rumah

Berita Terkait
News Update