JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur akan melakukan penataan kawasan berskala mikro untuk wilayah Kecamatan Matraman.
Pasalnya, di lokasi yang sangat padat itu, diperlukan ruang interaksi yang nyaman untuk warga sekitar.
Walikota Jakarta Timur, Muhammad Anwar mengatakan, pihaknya berencana melakukan penataan di wilayah Matraman. Pasalnya, di wilayah tersebut dapat disebut "Sabuk Matraman".
Baca juga: Beroperasi Tanpa Izin, Tempat Usaha Pemotongan Daging di Matraman Disegel Satpol PP
"Karena wilayah Matraman memang kawasan yang cukup padat. Maka kami tengah berupaya untuk memberikan ruang interaksi yang nyaman bagi warga di sana," katanya, Rabu (27/1).
Dikatakan Anwar, rencana penataan ini sudah disampaikan camat yang juga telah memiliki konsep. Dari hal itu, pihaknya pun sudah duduk bersama untuk membahas desain dan rencana pembangunan.
"Kami merencanakan membangun sebuah kawasan yang nyaman dengan melibatkan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing," ujarnya.
Baca juga: Satgas SDA Kecamatan Matraman Kejar Target Pengerukan Saluran Air Sepanjang 750 Meter
Konsep yang matang itu, sambung Anwar, sangat diperlukan karena memang kawasan itu sudah sangat padat.
Dan ditengah kepadatan harus diberikan ruang agar warga tetap bisa berinteraksi.
"Mudah-mudahan dengan duduk bersama ini semua bisa terlaksana, jadi Pemkot punya desain, camat konsep, dan nantinya UKPD bisa berjalan bersama," ungkapnya.
Baca juga: Kebakaran Melanda Pemukiman Padat Penduduk di Matraman, 20 Pemadam Dikerahkan
Dalam menata kawasan Matraman, sambung Anwar, nantinya akan ada nilai ekonomi, pemberdayaan, hingga penghijauan.
Hal itu agar masyarakat dapat merasakan adanya kawasan-kawasan unggulan yang merupakan harapan dari Gubernur DKI Anies Baswedan.
"Dan semua ada di dalamnya, karena itu penataan harus didukung semua pihak," tambahnya.
Anwar berharap, upaya penataan dapat berjalan lancar pada tahun 2021 ini dan rencananya pembangunan ini tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) namun menggunakan Corporate Social Responbility (CSR).
Baca juga: Kecamatan Matraman Bangun 100 Sumur Resapan Untuk Antisipasi Banjir
“Pak Camat sudah menggandeng beberapa CSR untuk melaksanakan penataan kawasan tersebut,” tuturnya.
Dengan menggandeng CSR, nantinya kawasan Matraman memiliki tempat-tempat kuliner yang berkualitas dengan pengawasan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Dan lokasi-lokasi yang padat dan kawasan yang agak kumuh sebelumnya, kita ciptakan suasana kebersamaan interaktif.
Baca juga: Penyebrang Jalan Tewas Ditabrak Motor di Jalan Matraman Raya
"Dan nantinya warga di tempat-tempat yang kawasan padat tadi tidak terjadi perpecahan atau tawuran,” pungkasnya. (Ifand/win)