LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Warga suku adat Baduy ternyata memiliki beberapa rahasia dan jurus jitu dalam melindungi diri dari paparan Covid-19. Rahasia dan jurus tersebut dinilai ampuh, dengan terbukti tidak adanya kasus warga Baduy yang terpapar virus menular yang berasal dari negeri Cina tersebut.
Salah satunya dengan sikap konsistennya yang menolak dengan tegas kunjungan para wisatawan lokal dan luar daerah selama masa Pandemi Covid-19. Warga Baduy juga melakukan pengetatan penerapan protokol kesehatan (Prokes) di lingkungan suku adat Baduy.
Jaro Saija, Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak mengatakan, pihaknya tidak akan segan untuk menolak kunjungan wisatawan ataupun tamu yang tidak mengindahkan Prokes. Hal tersebut dilakukan, semata untuk melindungi warga Baduy dari paparan Covid-19.
"Baduy sendiri masih menutup diri dari kunjungan wisatawan selama masa pandemi ini. Namun jikapun memaksa, maka wisatawan itu harus mengikuti aturan yang berlaku, dengan memperhatikan prokes," kata Jaro Saija, Rabu (27/1/2021).
Baca juga: Setahun Pandemi, Baduy Masih Steril Dari Paparan Virus Covid-19
"Itupun jika hanya sedikit, namun jika rombongannya banyak, maka kami tidak akan segan untuk menolak kunjungan mereka (wisatawan-red)," sambungnya.
Katanya, pihaknya sendiri terus melakukan pengetatan penerapan prokes di lingkungan suku adat Baduy, dengan cara melakukan pemeriksaan suhu tubuh terhadap setiap wisatawan dan juga mewajibkan pengunaan masker bagi para wisatawan yang hendak memasuki wilayah adat.
Pihaknya juga telah menyiapkan sarana tempat cuci tangan di beberapa titik di wilayah adat Baduy.
"Semua wajib untuk menerapkan prokes, jika tidak maka kami akan memberikan teguran terhadap orang yang bersangkutan," kata Jaro.
Baca juga: Warga Baduy Diminta Tidak Takut Disuntik Vaksin Covid-19
Dikatakanya, selain penerapan prokes, pihaknya juga mengeluarkan aturan adat yang berlaku bagi seluruh warga Baduy, untuk tidak bepergian ke daerah perkotaan atau keluar wilayah adat Baduy.