Praktisi Kesehatan: Stop Menyebar Berita Hoaks soal Bahaya Vaksin Sinovac, Secara Uji Ilmiah Terbukti Aman

Selasa 26 Jan 2021, 12:46 WIB
Mantan wakil direktur RSUD Banten Drajat Ahmad Putra menghimbau masyarakat jangan suka menyebar berita hoaks. (Luthfi)

Mantan wakil direktur RSUD Banten Drajat Ahmad Putra menghimbau masyarakat jangan suka menyebar berita hoaks. (Luthfi)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Berbagai berita bohong atau hoaks terkait keamanan vaksin Sinovac beredar luas di masyarakat. Dampaknya, banyak masyarakat yang antipati terhadap keberadaan vaksin ini, karena dinilai membahayakan.

Padahal, jika masyarakat mau melakukan cek dan review terhadap berita yang diperoleh, Mindset yang terbangun justru akan mendukung langkah pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19.

"Saya cukup prihatin kalau ada orang yang tidak mau disuntik vaksin, padahal vaksin itu sangat berguna untuk pencegahan jika terpapar Covid-19," kata praktisi kesehatan Dokter Drajat Ahmad Putra, Selasa (26/1/2021).

Baca juga: Meski Sempat Mengalami Kendala, Data Akumulatif Vaksinasi di Kota Serang Mencapai 34,7 Persen

Jika sudah disuntik vaksin, tambahnya, kalaupun kemudian terpapar Covid-19, insya Allah kondisi tubuhnya tidak akan parah, seperti yang belum disuntik vaksin.

Oleh karena itu, dirinya merasa sangat prihatin kalau ada orang yang share informasi tentang vaksin yang seolah-olah sangat berbahaya, padahal justru vaksin itu sangat dibutuhkan.

"Kalaupun meninmbulkan efek samping masih dalam kategori wajar, karena kondisi setiap orang berbeda-beda. Mungkin saja ada orang yang alergi terhadap salah satu komponen vaksin tersebut atau alergi pada zat yang berasal dari virus yang dimatikan," jelasnya.

Drajat menilai orang atau pihak-pihak yang menyebarkan informasi hoaks terkait vaksin itu sama saja menyebar fitnah. Termasuk juga jika yang menyebarkan itu tidak mengetahui duduk persoalan yang sesungguhnya, dalam artian ia hanya ingin menyebarkan dan menunjukkan eksistensinya.

"Bagaimana nanti ia mempertanggungjawabkan semua kebohongan yang disebarkan, Baik kepada sesama ataupun kepada Allah SWT. Jika tidak berani atau tidak ingin disuntik vaksin lebih baik diam dan cukup diri sendiri saja yang tahu alasannya, tidak usah ikut menyebarkan informasi yang belum tentu benar bahkan cenderung salah.

Baca juga: Penyebar Hoaks Danramil dan Kasdim 0817 Gresik Usai Divaksin Ternyata Seorang Napi

Diakui Drajat, vaksin ini sudah melalui uji ilmiah yang dilakukan oleh orang-orang yang profesional seperti Bio Farma, Fakultas Kedokteran Unpad, BPOM, MUI dan lainnya.

News Update