Efek Mengantuk Usai Disuntik Vaksin, dr Drajad Ahmad Putra: Tidak Berbahaya

Selasa 26 Jan 2021, 12:20 WIB
Praktisi kesehatan dokter Drajat Ahmad Putra .(luthfie)

Praktisi kesehatan dokter Drajat Ahmad Putra .(luthfie)

SERANG, POSKOTA.CO.ID –  Hampir sebagian besar Tenaga Kesehatan Nakes yang telah dilakukan suntik Vaksin Covid-19 jenis Sinovac mengalami gejala ngantuk. 

Gejala tersebut memang berlangsung hanya sesaat setelah dilakukan penyuntikan. Hal itu juga dinilai wajar terjadi dan tidak akan membahayakan para penerima vaksin.

Praktisi kesehatan dokter Drajat Ahmad Putra kepada Pos Kota membagikan pengetahuannya terkait hal ini yang ditinjau dari sisi medis.

Efek samping mengantuk ini sebelum vaksinasi dimulai sudah disampaikan. Efek ini biasanya terjadi setelah 1 jam atau lebih setelah disuntik vaksin.

Baca juga: Nakes Berbagi Pengalaman Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Mengantuk Hingga Pegal di Bahu

"Namun hal ini hanya bersifat sementara dan tidak membahayakan. Efek samping mengantuk ini juga tidak timbul pada setiap orang yang divaksinasi tergantung pada kondisi seseorang," jelasnya.

Mantan wakil direktur RSUD Banten ini menganalisa, hal itu mungkin efek samping dari salah satu komponen yang ada pada vaksin Sinovac.

"Katanya ada empat komponen yg digunakan dalam vaksin Sinovac ini, pertama virus yg dimatikan, almunium hidroksida, larutan fosfat dan larutan NaCl (Natrium Clorida)," ucapnya.

Semua komponen itu, lanjutnya, tidak berbahaya. Selain virus Sarcov-2 yang sudah dimatikan, ketiga komponen lainnya merupakan zat yang seringkali digunakan dalam penanganan medis.

Baca juga: Ratusan Dokter di Pandenglang Bersama Unsur Forkompimda Divaksin Covid-19

"Misal Almunium Hidroksida kadang digunakan untuk obat gastritis (lambung), Fosfat kadang digunakan untuk campuran obat tertentu, Nacl atau larutan garam sering digunakan untuk infus," jelasnya.

Berita Terkait
News Update