Novel Baswedan Tanggapi Isu 'Radikal Taliban' Dipakai Pendukung Koruptor Menyerang KPK

Senin 25 Jan 2021, 12:39 WIB
Novel Baswedan berbicara soal isu Taliban yang berhembus di KPK. (Ist)

Novel Baswedan berbicara soal isu Taliban yang berhembus di KPK. (Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menanggapi isu radikal hingga kelompok yang disebut anggota Taliban ada di lembaga antirasuah, Senin (25/1/2021).

Menurutnya, isu tersebut tidak berdasar, bahkan para pegawai dan penyidik KPK sudah memahami ketika isu tersebut diembuskan. Isu radikan Taliban dihembuskan oleh pihak-pihak yang kepentingannya terganggu oleh KPK.

"Isu radikal-taliban sudah sering digunakan oleh para pendukung koruptor. Padahal isu tersebut tidak benar dan mengada-ada. Kawan-kawan sudah bisa menandai bahwa bila isu itu diembuskan, biasanya kepentingan mereka terganggu di KPK," kata Novel dalam keterangannya kepada wartawan Senin (25/1/2021).

"Dan selama ini memang demikian bila KPK sedang bekerja benar, untuk perangi korupsi maka mereka (para pendukung koruptor) menyerang menggunakan isu itu," tambah Novel.

Baca juga: Novel Baswedan Prihatin dengan Langkah Pimpinannya di KPK yang Dinilainya Malah Menambah Pos Jabatan

Novel pun tidak mengakui isu radikal-taliban yan dimaksud dua tahun lalu efektif menyudutkan KPK karena banyak orang yang tidah percaya dan tetap mendukung KPK.

"Tapi setelah sekian lama dan diulang-ulang penggunaaan isu itu rasanya masyarakat semakin paham bahwa upaya menganggu dan menyerang pemberantasan korupsi dilakukan dengan segala cara. Termasuk dengan cara membuat fitnah dan narasi-narasi seperti itu," paparnya.

Seperti diketahui isu Taliban di tubuh KPK sempat ramai dua tahun lalu. Saat itu isu diembuskan untuk menyudutkan KPK dan melemahkan gelombang demonstrasi mahasiswa menolak revisi UU KPK dengan bingkai isu taliban. (Adji/tha)

Berita Terkait
News Update