Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Kamar Isolasi Mandiri di RS Wisma Atlet Tinggal 22,37 Persen

Senin 25 Jan 2021, 14:46 WIB
Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S.,M.A.R.S., M.H. (ist)

Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S.,M.A.R.S., M.H. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Data Kementerian Kesehatan per Minggu (21/1/2021), angka keterpakaian tempat tidur di rumah sakit rujukan di DKI Jakarta telah mencapai 85,62% dan Jawa Barat mencapai 77,39%.

Itu terjadi karena kasus aktif masih cukup tinggi sehingga angka keterpakaian tempat tidur di Rumah Sakit Rujukan juga tinggi.

Bagaimana perkembangan terkini penanganan Covid-19 di RSDC Wisma Atlet?

Baca juga: Tempat Isolasi Covid-19 di RS Tersisa 14 Persen, DKI Tambah 1.941 Tempat Tidur

Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Mayjen TNI Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S.,M.A.R.S., M.H mengakui, tingkat hunian pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet sebesar 77,63 persen, atau sebanyak 4.653 pasien dengan gejala berat. Dengan kata lain hanya tersisa 22,37 persen.

"Terjadi fluktuasi antara pasien Covid-19 yang masuk dengan pasien yang keluar (sembuh) di RS Darurat Wisma Atlet," terang dr Tugas Ratmono dalam talkshow yang diselenggarakan secara daring dari Graha BNPB Jakarta, Senin (25/1/2021).

Talkshow yang bertema "Update RS Darurat Wisma Atlet: Kesiapan Rumah Sakit Darurat Daerah” juga menghadirkan pembicara Walikota Dr. Bima Arya Sugiarto, S.Hum, MA, dan drg. Nanik Jodjana, MKM, selaku Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, dan host Anastasya Putri.

Baca juga: Nakes Lolos Tahapan Vaksinasi Sudah Disuntik Vaksin Covid-19: Tidak Ada Efek, Cuma Deg-degan

Dr Tugas Ratmono mengatakan di Rumah Sakit Wisma Atlet sebelumnya tingkat hunian di atas 80 persen sekian, tapi laporan Senin (25/1/2021) pagi sebanyak 77,63 persen, atau tingkat hunian dari 5.994 tempat tidur yang tersedia terhuni 4.653 persen gejala berat.

Dr Tugas Ratmono menjelaskan terjadi fluktuasi antara pasien yang masuk dan keluar hampir sama, rata-rata di Wisma Atlet sebanyak 350 sampai 400 pasien per hari yang masuk dan keluar.

"Untuk mencegah terjadinya lonjakan pasien Covid-19, kami sudah tidak lagi menerima pasien tanpa gejala. Jadi kami hanya menerima pasien dengan gejala berat," kata dr Tugas Ratmono.

Berita Terkait
News Update