DPD RI Minta Sandiaga Tak Hanya Berkantor di Bali, Tapi Juga Sumatra

Senin 25 Jan 2021, 11:49 WIB
Wakil Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin. (ist)

Wakil Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Rencana Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno untuk berkantor sebulan sekali di Bali mendapat respons senator muda asal daerah pemilihan provinsi Bengkulu. Ia mengkritisi Sandiaga Uno yang peduli kepada Pulau Dewata itu.

Terkait itu, Wakil Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin meminta kepada Sandiaga Uno juga dapat memberikan perhatian khusus untuk pengembangan pariwisata di pulau Sumatea.

"Mewakili seluruh anggota DPD RI sub wilayah barat I, tentu kami akan sangat gembira sekali jika pak menteri Sandiaga bisa menjadwalkan pula untuk tidak hanya berkunjung tapi juga berkantor di salah satu provinsi yang berada di pulau Sumatra. Banyak sekali potensi wisata yang berbasis eco tourisme bisa didorong untuk menjadi salah satu pusat destinasi wisata dengan standar nasional bahkan internasional," ujar pria yang akrab dipanggil SBN tersebut, Senin (25/1/2021).

Baca juga: Sandiaga Uno Hibahkan sepeda Rp200 juta untuk PMI DKI

Pulau Bali, lanjut Sultan, sudah memenuhi seluruh aspek yang dibutuhkan sebagai prasyarat pariwisata bertaraf internasional. Yaitu baik secara kultur atau sarana infrastruktur penunjang lainnya dalam mendukung keberlangsungan sektor pariwisata. 

"Justru sebaliknya, seharusnya yang mendapatkan perhatian oleh pemerintah adalah potensi-potensi wisata daerah lainnya yang belum dikelola secara optimal," ujarnya.

Pulau Sumatra selain terkenal dengan potensi alamnya, salah satu pulau terbesar di Indonesia ini juga menyimpan banyak potensi wisata; berbagai pulau di sekitarnya, hutan hujan tropis yang sedemikian luasnya, dan keanekaragaman budaya yang luar biasa membuat tujuan wisata Sumatra patut diperhitungkan. Serta kondisi geografis Pulau Sumatra yang dikelilingi perairan tentunya menjadi nilai tambah tersendiri bagi pulau ini. Terdapat banyak pantai indah yang berderet di sepanjang garis pantai Pulau Sumatra.

Baca juga: BKSDA Aceh Siap Kembalikan Harimau Sumatra ke Habitatnya

Salah satu tantangan pengembangan sektor pariwisata di Sumatra selain fasilitas infrastruktur dan investasi yang memadai, tantangannya tidak hanya bagaimana pemerintah mampu meyakinkan pihak-pihak swasta dengan membangun citra yang berdaya saing tinggi, tapi pembangunan pariwisata dengan suatu passion di dalam mengembangkannya, di sana ada kerja sama antar semua elemen masyarakat dalam konsep pariwisata yang berkelanjutan.

"Inilah konsep inklusif dalam pariwisata yang diharapkan dapat menjadi narasi yang menyatukan di dalam memajukan pariwisata Indonesia di masa depan. Jadi pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mesti menggandeng seluruh pihak yang berkepentingan dengan membangun proyeksi rencana jangka panjang dalam penguatan sektor pariwisata di pulau Sumatra," tutupnya. (rizal/ys)

Berita Terkait

News Update