NAMA Galuh yang diambil sebagai label komunitas sepeda ontel sejatinya tidak ada hubungannya dengan dunia sepeda ontel. Tidak juga dengan istilah singkatan dalam kata Galuh tersebut.
Nama Galuh ternyata diambil dari sebuah kerjaan di daerah Ciamis, Jawa Barat. Belakangan nama Galuh spontan dikatakan oleh Bang Zae sebagai singkatan Gak Pernah Ngeluh.
“Saya kan kebetulan berasal dari Priyangan Timur, Ciamis, Jawa Barat, nah konon di sana waktu itu pernah ada kerajaan yang bernama Galuh dengan simbol gambar tokoh wayang Cepot. Dan tokoh Cepot itu yang kini juga menjadin simbol komunitas sepeda ontel Galuh,” papar kakek 9 cucu ini.
Baca juga: Antiknya Sepeda Ontel Bang Zae: Ibarat Harta Karun Semakin Tua Semakin Mahal
Menurutnya Cepot memiliki karakter baik dan tidak suka mengeluh setiap kali diperintah oleh sang raja.
“Makanya nama Galuh saya pakai untuk nama komunitas ini dan setiap kali ada anggota atau orang yang bertanya singkatan apa itu Galuh, langsung saya jawab, Gak Suka Ngeluh,” tuturnya.
Berawal dari hobi menunggangi sepeda ontel, Bang Zaen mulai mengumpulkan sesama penyuka sepeda legendaris itu.
“Sampai akhirnya terkumpul lima orang dan saat itu persis 1 Muharam 2015, kami sepakat membentuk komunitas ini,” ucapnya.
Baca juga: Komunitas Sepeda Ontel Galuh, Usia Boleh Tua Tetapi Semangat Masih Muda
Aktivitas rutin bersepeda oleh anggota dilakukan pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu pagi. “Tetapi kalau saya sih setiap pagi gowes sepeda ini,” ungkap Bang Zae yang kerap memboncengi sang istri setiap kali ada agenda gowes bareng.
Seiring berjalan waktu, anggota bertambah hingga kini mencapai 40 orang. “Mungkin dari mulut ke mulut dan media sosial dari para anggota yang sering mengunggah setiap ada kegiatan,” katanya.
.png)
.jpg)
