20 Ribu Pengusaha Warteg Se-Jabodetabek Terancam Bangkrut Gegara Pandemi Covid-19

Senin 25 Jan 2021, 19:29 WIB
Pengusaha Warteg di Pademangan menyajikan menu seadanya karena kurangnya modal akibat penurunan omset. (Yono)

Pengusaha Warteg di Pademangan menyajikan menu seadanya karena kurangnya modal akibat penurunan omset. (Yono)

Baca juga: Penjual Bakso dan Warteg Ikut Terdampak Akibat Pedagang Daging Sapi di Pasar Koja Baru Mogok Jualan

Sedangkan Alfian, salah satu pemilik Warteg di Pademangan, Jakarta Utara mengaku omsetnya turun sejak Covid-19 melanda Ibukota. Meski begitu sewa tempat berjalan seperti biasa tidak ada penurunan.

Usaha keluarganya ini, sudah berjalan hampir 5 tahun. Menurutnya di tahun 2020 paling berat dijalani bagi usahanya.

"Untuk omset sebelum Covid bisa sampai Rp200 sampai Rp300 ribu. Sekarang sih cuma dapat Rp100 ribu doang gak rame kayak dulu," ujarnya saat ditemui Poskota.

"Kalau dulu masak nasi bisa diatas 5 liter, sekarang setelah covid ya paling masaknya 2,5 liter," lanjutnya.

Selain karena pandemi Covid-19 penurunan omset terjadi karena harga-harga bahan kebutuhan pokok yang tidak stabil mengakibatkan menu dagangannya jadi seadanya.

"Kalau pemasukan lagi lumayan ya kita bisa penuh menunya, kalau gak ya begini seadanya. Yang penting masih tetap jalan," tandasnya. (yono/tha)

Berita Terkait

News Update