ADVERTISEMENT

Komunitas Sepeda Ontel Galuh, Usia Boleh Tua Tetapi Semangat Masih Muda

Minggu, 24 Januari 2021 09:12 WIB

Share
Komunitas Sepeda Ontel Galuh, Usia Boleh Tua Tetapi Semangat Masih Muda

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ONTEL merupakan jenis sepeda yang legendaris dan sudah langka khususnya di Jakarta. Sepeda dengan bentuk khas itu masih banyak digunakan masyarakat di pedesaan. Tetapi di Jakarta dan sekitarnya sepeda tua itu jarang berseliweran di jalanan. Walau sudah dianggap tua, namun tidak sedikit warga yang belum move on atau masih meminati sepeda yang pada zaman dahulu kerap dijadikan kendaraan patroli oleh petugas keamanan.

Salah satunya adalah Zaenudin Martani (60). Sejak kecil, sepeda ontel sudah menjadi bagian dari hidupnya. Bahkan untuk melestarikan keberadaan sepeda ontel , bapak empat ini sampai membentuk komunitas sepeda khusus jenis ontel. Didirikan sejak 2015 lalu, komunitas yang diberi nama ‘Galuh’ itu sudah memiliki anggota sebanyak 40 orang.

“Karena sepeda tua, mayoritas anggota Galuh juga sudah berusia tua,” katanya sambil tersenyum.

Baca juga: Warga Naik Sepeda Ontel Ke Makam Pahlawan, Sembari Mengenang Peristiwa Lengkong

Saat ditemui di kediamannya yang juga menjadi markas Galuh di kawasan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara (Jakut) beberapa waktu lalu. “Komunitas ini merupakan wadah bagi pecinta sepeda zaman dulu yang berjenis ontel yang sampai saat ini masih banyak digunakan,” ucapnya lagi.

Kendati didominasi oleh ‘pasukan’ tua, tetapi semangat para anggota Galuh masih tinggi setiap kali kegiatan komunitas diadakan. “Umur itu hanya sebuah angka, tetapi semangat selalu muda terus,” tutur Bang Zae sapaan aktab Zaenudin.

Hal itu terbukti ketika Galuh mengadakan perjalanan konvoi ke Bogor, Jawa Barat belum lama ini. “Waktu itu ada 30 anggota yang ikut, berangkat dari Jakarta,” ungkapnya.

Baca juga: Komunitas Sepeda Ontel Kota Tua Jakarta Kini Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

Menempuh perjalanan selama 4 jam, tidak ada satu pun anggota yang mengalami kendala. Semangat tinggi mengalahkan semua kendala walau usia sebagian anggota sudah tua.

“Sesekali istirahat, jika ada anggota yang sepedanya mengalami kerusakan kami semua berhenti dan membantu memperbaiki. Alhamdulillah kami semua waktu itu tiba di Bogor dan kembali ke Jakarta tanpa kendala apapun, semua anggota sehat,” ucap Bang Zae.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT