Ciptakan Stabilitas Keamanan, Satgas Yonif MR 413 Kostrad Bangun Pos Kamling di Ujung Batas RI-PNG

Minggu 24 Jan 2021, 23:40 WIB
Warga bersama Satgas Yonif MR 413 Kostrad gotong royong mengangkat Pos Kamling yang mereka bangun untuk ditempatkan di ujung batas RI-PNG. (ist)

Warga bersama Satgas Yonif MR 413 Kostrad gotong royong mengangkat Pos Kamling yang mereka bangun untuk ditempatkan di ujung batas RI-PNG. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menciptakan stabilitas keamanan di wilayah Perbatasan, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Pos Kotis bersama masyarakat membangun Pos Keamanan Lingkungan (Pos Kamling) di Kampung Launching Skouw, Distrik Muara Tami Kota Jayapura.

Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad, Mayor Inf Anggun Wuriyanto menerangkan, Kampung Launching Skouw merupakan Kampung yang berbatasan langsung dengan Negara Papua New Guinea yang lokasinya berdekatan dengan Pos Lintas Batas Negara Skouw.

"Dengan demikian di Kampung ini perlu dibangun Pos Kamling guna menjamin stabilitas keamanan untuk menghindari kegiatan ilegal yang dilakukan baik WNI maupun warga PNG yang tidak resmi berada disini," katanya,  dalam rilis tertulisnya di Distrik Muara Tami Kota Jayapura, Papua, Minggu (24/1/2021).

Baca juga: Hadiah Natal, Satgas Yonif MR 413 Kostrad Berikan Pos Kamling Merah Putih untuk Warga Perbatasan RI-PNG

Selaku Komandan Pos Kotis Lettu Inf Yahmin juga mengungkapkan akan pentingnya pembangunan Pos Kamling di wilayah tersebut. "Berkaitan dengan belum dibukanya gerbang batas negara yang disebabkan Pandemi Covid-19 ini, banyak kita dapati pelintas batas ilegal," ujarnya.

"Dengan adanya Pos Kamling ini diharapkan dapat meminimalisir bahkan menghapuskan kegiatan ilegal di seputaran wilayah perbatasan RI-PNG ini," ucap Lettu Yahmin.

Hal senada juga disampaikan oleh tokoh masyarakat Kampung Launching, Bernard (62). Ia berharap Pos Kamling ini dapat beroperasi sebagaimana mestinya dan juga didukung oleh perangkat lain yang berada di wilayah perbatasan RI-PNG.

"Semoga Pos ini berfungsi sebagai pengganti sementara dari Pos Lintas Batas Negara, jadi jika kedapatan ada orang PNG yang masuk di Kampung ini tanpa surat kita harus tegas mengembalikan mereka ke negaranya," harapnya. 

Baca juga: Tepergok Selundupkan Miras, OTK di Sanggau Kabur ke Wilayah Malaysia

"Saya juga berharap berbagai instansi yang berada di Perbatasan ini turut membantu dalam operasional seperti Pos Satgas, Pos Polisi, Pos Imigrasi dan Instansi lainnya," tambah Bernard. (ril/ys)

Berita Terkait

News Update