Anies Tunda Formula E, Anggota DPRD DKI Usul Commitment Fee Rp560 M Dialihkan untuk Pandemi

Minggu 24 Jan 2021, 12:56 WIB
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth. (ist)

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth. (ist)

"Jadi Pak Anies jangan terlalu ngotot untuk membuat acara ini, kita tidak tahu sampai kapan pandemi Covid-19 di Indonesia berakhir," imbuhnya.

Baca juga: Monas Mulai Diujicoba Pengaspalan untuk Sirkuit Formula E

Selain itu, sambung Kent, pemulihan kondisi perekonomian maupun sosial pascapandemi membutuhkan waktu yang tidak sebentar, dan hal itu akan menjadi hambatan bagi pelaksanaan Formula E di Jakarta.

"Dampak sosial-ekonomi Covid-19 ini tidak hanya sampai tahun 2021, tetapi mulai tahun 2023 akan baru bisa pulih perekonomian kita. Saya yakin Formula E tidak akan tercapai sampai tahun-tahun berikutnya. Warga pun tak akan mampu membeli tiket ajang balap itu, karena memang perekonomian sedang sulit," lanjutnya.

Ekonomi Terpuruk

Kent pun menambahkan, ajang Formula E tidak akan menyedot para turis mancanegara untuk melihat pagelaran balap Formula E tersebut, dikarenakan negara-negara luar negeri pun perekonomiannya sedang terpuruk pada masa Pandemi Covid-19 ini.

"Jadi jangan berkhayal jika acara tersebut akan menyedot semua turis asing untuk menonton, dan mendapatkan profit yang besar," pungkasnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan memutuskan untuk menunda kembali penyelenggaraan adu balap mobil listrik Formula E pada 2021, dikarenakan pandemi Covid-19 di Ibu Kota masih belum terkendali. 

Baca juga: Formula E di Persimpangan

Keputusan Anies itu turut disetujui oleh Formula E Operations (FEO) selaku promotor dan pemegang lisensi ABB FIA Formula E Championship. 

Corporate Communications Manager PT Jakarta Propertindo (Perseroda), Melisa Sjach memastikan penundaan itu tidak mengakibatkan dana commitment fee raib.

Rute Balap

Berita Terkait

News Update