JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Vaksinasi terhadap 22.154 tenaga kesalahan (Nakes) ditunda karena sejumlah alasan.
"Di antara jumlah tersebut ada penyintas Covid-19, atau memiliki komorbid, atau penyakit bawaan, dan lainnya sedang hamil," terang Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi, MPH.
Itu disampaikan Siti Nadia dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jumat sore (22/1/2021) yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat. Hadir dalam acara itu, Juru Bicara Penanganan Covid-19 dr Reisa Brotoasmoro.
Baca juga: Presiden Akan Gerakan Kekuatan Agar Target Vaksinasi Kurang Dari Satu Tahun
Siti Nadia menjelaskan proses vaksinasi kepada tenaga kesehatan masih terus berlangsung dan diharapkan hingga Februari 2021 dapat mencapai target 1,4 juta tenaga kesehatan yang mendapatkan vaksinasi.
Dia menjelaskan sampai mengatakan sejak dilaksanakan vaksinasi pada 14 Januari 2021, kabar baik dapat disampaikan jumlah tenaga kesehatan yang telah divaksinasi COVID-19 mencapai 132 ribu orang.
"Jumlah tenaga kesehatan di 13.525 fasilitas layanan kesehatan yang ada di 92 kabupaten/kota di 34 provinsi sudah mencapai lebih dari 132.000 orang atau 22 persen dari total 598.483 tenaga kesehatan," kata Siti Nadia.
Siti Nadia menegaskan vaksinasi ini sangat penting untuk tenaga kesehatan dalam mengurangi tingkat keparahan penyakit sehingga juga dapat mengurangi jumlah tenaga kesehatan yang meninggal.
"Sebab sampai kini kita sudah kehilangan lebih 600 tenaga kesehatan ini merupakan kehilangan yang besar bagi bangsa Indonesia. Karena itu, mari kita putus bersama penyebaran Covid-19 melalui vaksinasi," kata Siti Nadia.
Terkait vaksinasi ini, Siti Nadia menerangkan pada tahap awal vaksinasi, pemerintah sudah menyebarkan undangan kepada tenaga kesehatan untuk mendapatkan vaksinasi bagi 598.483 tenaga kesehatan dari target sebanyak 1,4 juta. Sisanya sebanyak 888.282 tenaga kesehatan sudah mulai diberikan undangan di tanggal 21 Januari 2021.
"Jika ada tenaga kesehatan yang belum terdaftar di tahap pertama, kata Nadia, kemungkinan mereka akan berada di kelompok kedua," Siti Nadia menegaskan. (johara/ruh)