JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Posko Kemanusiaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, yang ada di Pulau Lancang, Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan ditutup, Jumat (22/1/2021).
Kegiatan penutupan dihelat dengan kegiatan apel bersama yang dilaksanakan di halaman SMPN 288 Jakarta, Kelurahan Pulau Pari, dan dihadiri seluruh instansi terkait pencarian korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi mengatakan, posko tersebut terbukti telah membantu banyak pihak terkait dalam pencarian dan penyelamatan korban, mulai dari dapur umum, posko kemanusiaan dan PMI Kepulauan Seribu.
Baca juga: Anak anak di Posko Pengungsian Korban Banjir Bandang Gunung Mas, Mendapat Trauma Healing
"Setelah dibuka selama 14 hari untuk bantuan, kini kita tutup posko ini," kata Junaedi, Jumat (22/01/2021).
Junaedi menilai, dengan ditutupnya posko kemanusiaan, posko tanggap bencana akan kembali difungsikan untuk antisipasi bencana di Kepulauan Seribu.
"Nantinya posko ini kita lanjutkan untuk bisa membantu masalah-masalah kemanusiaan yang ada di Kepulauan Seribu," tandasnya.
Seperti diketahui, Posko Kemanusiaan yang terdiri dari Posko Evakuasi, Posko Kesehatan dan Dapur Umum dibentuk Kabupaten Kepulauan Seribu untuk meringankan beban petugas Tim SAR gabungan dalam melakukan pencarian dan evakuasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Baca juga: Presiden Tinjau Posko Darurat Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Sebelumnya, Badan SAR Nasional (Basarnas) memutuskan menghentikan pencarian dan evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu setelah melalui 2 kali perpanjangan, Kamis (21/1/2021).
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn.) Bagus Puruhito mengatakan, dihentikannya operasi SAR gabungan tersebut setelah melakukan evaluasi secara keseluruhan melalui pertemuan dengan keluarga korban dan pertimbangan dari hasil temuan, efektivitas maupun masukan dari unsur terkait lainnya.