JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pedagang emas disekap pasangan suami istri (Pasutri) di sebuah ruko di Jalan Proklamasi, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Kamis (21/1/2021). Pelaku kabur sambil menggondol logam mulia (LM) seberat 300 gram senilai Rp300 juta.
“Ruko tersebut disewa pelaku untuk menipu korban,” kata Kapolsek Sukmajaya, Kompol Ibrahim Joao Sadjab, saat dikonfirmasi.
Kapolsek menjelaskan, aksi kawanan bandit yang mengaku pasutri ini bisa berjalan mulus lantaran awalnya pelaku memang membeli logam mulia di toko milik korban, Cory Rahmat (31), di Toko Emas Diamond di Pasar Agung, Depok 2 Timur pada Senin (18/1/2021) sore.
“Saat itu pelaku membeli satu lempeng LM seberat 50 gram senilai Rp50 juta,” ucap Kompol Ibrahim. “Rupanya itu untuk memancing korban supaya percaya,” imbuhnya.
Ulasan selengkapnya simak: Pasutri di Depok Menipu Pengusaha Emas dengan Mengunci di Toko dan Membawa Kabur Logam Mulia Senilai Rp300 Juta
Sementara itu, secara terpisah, raut wajah sedih terlihat di wajah Sumiyati (40). Ibu satu anak ini baru saja kehilangan suaminya, Sulaeman (43), yang tewas dikeroyok di Jalan Kuningan Persada , Setiabudi, Jakarta Selatan (Jaksel), lantaran dituding akan mencuri kambing milik warga, Kamis (21/1/2021).
“Tidak mungkin suami saya mencuri kambing. Walau keadaan kami susah,” kata Sumiyati saat ditemui di rumah duka di Jalan H. Awaludin, RT 03/13, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Wanita beranak 1 ini tidak menyangka dan memiliki firasat suami yang juga merupakan tulang punggung keluarganya tewas dengan cara tidak wajar.
"Sebenarnya tidak terima suami saya dibikin hilang nyawanya begitu, tapi mau bagaimana lagi. Kalaupun teriak-teriak suami saya itu nggak bakal hidup lagi," ucap Encum, begitu wanita itu disapa yang menyebutkan dirinya mengetahui sang suami meninggal dari Pak RT.
Berita selengkapnya baca juga: Curi Kambing Dekat Gedung KPK, Istri Pelaku Tak Punya Firasat Suaminya Tewas Dikeroyok Massa
Terkait perkembangan Covid-19, Tempat Pemakaman Umum (TPU) Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel) baru 10 hari dibuka untuk pemakaman korban virus corona. Namun, jenazah yang dikubur secara protap Covid-19 sudah mencapai 481 orang. Bahkan diprediksi hari ini lahan makamnya sudah penuh.