Data Baru BNPB: 91 Orang Tewas Akibat Gempa di Sulbar

Jumat 22 Jan 2021, 11:09 WIB
Kondisi gempa di Sulawesi Barat. (ist /bnpb)

Kondisi gempa di Sulawesi Barat. (ist /bnpb)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat data baru tentang jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan Magnitudo 6,2 di Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Sampai Jumat (22/1/2021) pukul 02.00 WIB tercatat korban tewas akibat gempa sebanyak 91 orang. Sedangkan yang hilang 3 orang, luka berat 404, luka sedang 240, luka ringan 1.474 dan mengungsi 87.373.

"Sedangkan kerusakan infrastruktur, pemerintah daerah masih terus melakukan pendataan di lapangan," terang dr Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB di Jakarta, Jumat (22/1/2021).

Baca juga: Kepala BNPB Buka Jalur Terputus yang Tertimbun Material Tanah Akibat Gempa Sulbar

Kasrem Kolonel Yusuf Sampetoding mewakili Danrem 147 sebagai Komandan Satgas (Dansatgas) Penanggulangan Bencana melaporkan bahwa saat ini kondisi Kabupaten Mamuju dan Majane sudah berangsur pulih dari hari ke hari.

"Berdasarkan dengan pendataan yang sudah dibuat oleh Dansatgas, beberapa fasilitas publik yang ada sudah mulai berfungsi kembali, keadaan sudah mulai berangsur membaik," ujar Yusuf dalam keterangannya terkait Penanganan Bencana Pasca Gempa M6,2 Sulawesi barat pada Rabu (20/1/2021).

Yusuf mengatakan bahwa berdasarkan pemantauan di lapangan, beberapa toko sudah kembali dibuka dan mendapatkan penjagaan kepolisian.

"Beberapa toko sudah kembali buka dengan pengawasan ketat kepolisian. Kami berharap perekonomian di Sulawesi Barat khususnya Kabupaten Mamuju maupun Majene bisa berangsur pulih, sehingga mayarakat bisa hidup dengan normal kembali," tuturnya.

Baca juga: Kementerian KKP Kirim Bantuan bagi Korban Gempa Majene-Mamuju

Berdasarkan data yang diperoleh pada Rabu (20/1/2021), Dansatgas memperoleh 318 titik pengungsian, di mana 299 berada di Kabupaten Mamuju dan 17 titik di Kabupaten Majene.

"Kami memperoleh data berupa 318 titik pengungsian, di mana 299 berada di Mamuju dan 17 titik di Majene. Untuk di Mamuju masih terus berlangsung pendataannya, sedangkan di Majene sudah lengkap semua," jelas Yusuf.

Berita Terkait
News Update