Los Pedagang Daging di Pasar Malabar Sepi Akibat Aksi Mogok Jualan untuk Protes Tingginya Harga Daging

Kamis 21 Jan 2021, 07:40 WIB
Kios-kios di los pedagang daging di Pasar Malabar banyak yang tutup. (toga)

Kios-kios di los pedagang daging di Pasar Malabar banyak yang tutup. (toga)

TANGSEL - Suasana kios-kios di los daging sapi di Pasar Malabar, Kota Tangerang. sepi lantaran para pedagangnya melakukan aksi mogok jualan selama tiga hari, sebagai protes tingginya harga daging sehingg sepi pembeli. 

Jepri (40) pedagang daging sapi di Pasar Malabar mengaku ikut menutup kios dagangannya lantaran harga daging saat ini sangat tinggi. 

Dirinya berharap agar aksi yang dilakukan dirinya beserta pedagang daging sapi lainnya dapat menjadi perhatian pemerintah dan harga kembali seperti semula. 

Baca juga: Guna Mengatasi Kenaikan Harga Daging Sapi, Pemkot Tangerang Minta Pemerintah Pusat Turun Tangan

"Nikmatin aja, namannya juga ngikut kawan kawan yang lain, pemasukan insya Allah rezeki ada. Mudah mudahan didengar sama yang atas (pemerintah) jangan sampai kaya gini (harga naik)," ujar Jepri kepada media, Rabu (20/1/2021). 

Jepri mengatakan banyak masyarakat yang tidak mengetahui aksi mogok para pedagang daging sapi. 

Dirinya menuturkan aksi tersebut sebagai bentuk protes terhadap kenaikan harga daging yang sangat membebankan pedagang maupun pembeli. 

Baca juga: Pedagang Daging Sapi di Pasar Kramat Jati Juga Ikut Mogok Jualan

"Aksi ini dilakukan supaya harga turun karena pedagang keberatan. Sekarang (harga) Rp120 ribu sampai Rp130 ribu perkilogram, dari sebelumnya Rp110 ribu," jelasnya. 

Jepri mengatakan akibat kenaikan tersebut para pedagang mengalami penurunan penghasilan hingga 70%.

"Iyah, turun 70 persen. Pokoknnya pedagang keberatan," katanya. (toga/win)

Berita Terkait

News Update