Jelang Pelantikan Joe Biden, Penyusup Berusaha Racuni Pasukan Pengaman Presiden AS

Kamis 21 Jan 2021, 01:54 WIB
Tentara nasional tengah melakukan penjagaan ketat di area pelantikan Joe Biden dan Kamal Harris di Washington DC, Amerika Serikat. (afdal)

Tentara nasional tengah melakukan penjagaan ketat di area pelantikan Joe Biden dan Kamal Harris di Washington DC, Amerika Serikat. (afdal)

Donald Trump akan langsung bertolak dengan pesawat kepresidenan ke Florida. 
Tidak hanya itu saja, jelang lengser Donald Trump juga telah mengeluarkan kebijakan pengampunan kepada 70 kepada kroninya yang tengah menjalani hukuman.

Salah satunya ialah kepada kroninya yang berdasarkan investigasi FBI terlibat dalam Russian Collution. “Pagi ini telah ditandatangani dan telah dibebaskan,” ujar Afdal. 

Baca juga: Unjuk Rasa di Depan Gedung Capitol, Pendukung Joe Biden Desak Perusuh Dihukum Tanpa Pandang Bulu

Laporan langsung koresponden poskota.co.id, Muhammad Afdal dari Amerika Serikat tentang situasi Washington DC jelang pelantikan Joe BIden-Kamal Harris sebagai Presiden dan Wakil Presiden. 

Terkait langkah-langkah politik kebijakan Donal Trump tersebut, Afdal menambahkan bahwa anggota kongres di parlemen telah menyiapkan langkah pemakzulan terhadap Trump agar yang bersangkutan dapat diproses secara hukum dan membawa Trump ke pengadilan.

Menyikapi sikap Trump ini, Joe Biden menyatakan bahwa pihaknya mendukung berbagai langkah hukum kepada pelanggar konstitusi Amerika Serikat.

Dalam pernyataannya Joe Biden mengatakan bahwa penegakan hukum tidak boleh tebang pilih. Joe Biden bahkan menyatakan bahwa pelaku kekacauan bukan merupakan kejahatan namun pemberontakan. 

Baca juga: Janji Joe Biden Legalkan Ganja sampai Lindungi Kaum Muslim dan LGBT

Seperti diberitakan sebelumnya dalam pengamanan pelantikan Joe Biden sebagai Presiden dan Kamal Harris sebagai Wakil Presiden, pengamanan ketat dilakukan pemerintah lokal.

Washinton DC diterapkan zona militer dengan mengerahkan 25 ribu tentara nasional bersenjata lengkap. Pagar setinggi 3 dipasang guna sterilisasi area pelantikan.

Berbeda dengan pelantikan presiden sebelum-sebelumnya, pelantikan Joe Biden dan Kamala Harris tidak akan dihadiri pendukungnya.

Sebagai gantinya area National Mall telah dipasang 400 ribu bendera sebagai pengganti pendukung. (afdal/ruh)

Berita Terkait
News Update