ADVERTISEMENT

Gawat, Pasien Covid-19 juga Bisa Kena Pneumonia, Kenali Gejalanya

Kamis, 21 Januari 2021 19:23 WIB

Share
Gawat, Pasien Covid-19 juga Bisa Kena Pneumonia, Kenali Gejalanya

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Masyarakat agar terus waspada terhadap Covid-19, karena bisa menyebabkan terjadinya pneumonia, peradangan paru-paru yang disebabkan infeksi oleh SARS - CoV-2.

Demikian disampaikan Dr. dr Agus Dwi Susanto SpP(K), Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI RS Persahabatan dalam acara diskusi secara daring dari Graha BNPB Jakarta, Kamis (21/1/2021).

Diskusi bertema "Kupas Tuntas Covid-19 dan Paru-paru" juga menghadirkan pembicara dr. Siti Chandra Widjanantie SpKFR (K), Konsultan Rehabilitasi Respirasi/Spesialis Kedokteran Fisik &  Rehabilitasi/ Ketua KSM Rehabilitasi Medik RSUP Persahabatan dipandu host Egiet Hapsari.

Baca juga: Bayi Keluarga Tak Mampu Sakit Paru-Paru, Kemensos RI Segera Respon Kasus

Dr Agus mengungkapkan bahwa pneumonia ini sebenarnya merupakan terminologi umum yang bisa muncul bukan hanya karena Covid-19, tapi juga bisa disebabkan oleh virus, bakteri dan juga jamur serta mikro organisme dalam tubuh kita.

"Peradangan paru-paru ini berbeda dengan disebabkan oleh penyakit TBC yang juga disebabkan karena adanya virus dan juga mikro organisme," katanya.

Namun, lanjut dia, pneumonia yang disebabkan oleh Covid-19 maka disebut pneumonia Covid-19. "Ini membuat radang paru kita terinfeksi yang disebabkan oleh Pneumonia SARS-CoV-2,"  terang dr Agus.

Baca juga: Jokowi: Tahun 2021 Momentum Indonesia Bangkit dari Krisis Akibat Covid-19

Menurut dia, paru-paru akan terjadi peradangan yang luas, peradangan ini kalau dalam bahasa kasar disebut pembengkakan, sehingga mengakibatkan terjadinya gangguan oksigen.

"Oksigen yang masuk akan terganggu karena peradangan tersebut, sehingga mengakibatkan paru-paru kita tidak bisa berkembang maksimal akibat infeksi yang terjadi pada kondisi lebih berat," imbuh dr Agus.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Yulian Saputra
Editor: Yulian Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT