Ada Lansia Meninggal Usai Divaksin Pfizer, DPR: Indonesia Belum Deal Jadi Jangan Riuh

Kamis 21 Jan 2021, 11:24 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partonan Daulay.(ist)

Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partonan Daulay.(ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partonan Daulay mengatakan, soal  vaksin Pfizer dan BioNTech apakah aman di Indonesia, harus diserahkan kepada yang ahlinya untuk menelitinya.

Hal ini dikatakan Saleh Partonan terkait  kekhawatiran masyarakat terhadap keamanan vaksin Pfizer dimana setelah disuntik vaksin tersebut  ada   lansia yang meninggal di Norwegia. 

"Soal bisa apa tidak vaksin Pfizer dan BioNTech masuk ke Indonesia harus kita serahkan ke ahlinya untuk memastikannya," katanya saat dihubungi, Kamis (21/1/2021).

Saleh mengatakan, sebelum vaksin Pfizer dan BioNTech masuk ke Indonesia harus ada penelitian yang dilakukan  Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), dari sini baru bisa ditentukan apakah layak apa tidak.

Baca juga: Menteri Agama Minta Jamaah Haji Prioritas Penerima Vaksin Covid-19

"Kalau memungkinkah masuk ke Indonesia, ya masuk! Keamanan  (vaksin, red) kita ini kan tergantung hasil penelitian dari BPOM. Dalam hal ini keamanan vaksin ya," katanya.

Menyoal adanya 29 orang  lansia meninggal di  Norwegia setelah disuntik vaksin Pfizer dan BioNTech jangan langsung gegabah dan riuh di Indonesia. Sebab katanya, perlu  juga kita membaca  statement dari pemerintah  Norwegia soal kasus tersebut.

"Penyebabnya apa? Apakah bener karena vaksin itu apakah karena ada penyakit bawaan atau karena yang lain-lain. Efek dari pada vaksin itu itu kan beda-beda. Sebab respon manusia terhadap vaksin itu beda-beda juga. Karena itu perlu dipelajari terlebih dahulu. Kalau ada pendapat resminya baru kita buat langkah strategisnya," ucapnya.

Saleh menekankan, bahwa vaksin Pfizer belum deal di Indonesia dan masih tahap negoisasi. Untuk itu katanya, pemerintah diharapkan mengkaji ulang lagi secara jeli dan  cermat terkait dengan kerjasama dengan Pfizer ini.

Baca juga: Siti Badriah dan Suami Ngebet Disuntik Vaksin Covid-19

"Tapi sejauh ini diketahui bahwa sampai sekarang dari informasi yang saya dapat yang masuk dalam listnya WHO vaksin itu malah Pfizer. Yang lainnya masih dalam proses," tutupnya. (rizal/tri)

Berita Terkait
News Update