Tim DVI Masih Kekurangan data Postmortem Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Rabu 20 Jan 2021, 15:04 WIB
Laporan Tim DVI atas perkembangan identifikasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182. (Ifand)

Laporan Tim DVI atas perkembangan identifikasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182. (Ifand)

KRAMAT JATI, POSKOTA.CO.ID - Tim Disaster Victim Identification (DVI) terus melakukan proses identifikasi korban Sriwijaya Air SJ 182. Namun saat ini mereka masih kekurangan data postmortem setelah kematian untuk identifikasi.

Katim Rekonsiliasi Tim DVI Kombes Agung Widjajanto mengatakan, hingga kini pihaknya memang sudah memegang data antemortem atau sebelum kematian, dan sampel DNA dari 62 pihak keluarga.

"Namun kami masih kekurangan data postmortem atau setelah kematian untuk identifikasi," katanya, Rabu (20/1/2021).

Baca juga: Tim DVI Polri Terima Total 324 Kantong Jenazah Untuk Dilakukan Identifikasi di RS Polri

Dikatakan Agung, saat ini tidak semua data dari antemortem bisa dimanfaatkan tim DVI gabungan untuk melakukan identifikasi. Pasalnya, data pembanding itu sendiri belum ada lagi.

"Kenapa pembandingnya tidak ada, contoh properti (bagian tubuh jenazah) atau barang kepemilikan, data pembandingnya belum diterima," ujarnya.

Menurut Agung, tanpa adanya data posmortem yang meliputi bagian tubuh jenazah dan barang pribadi korban, Tim DVI tidak bisa menyatakan korban sudah teridentifikasi. Pasalnya identifikasi secara DVI dilakukan dengan cara mencocokan data antemortem dengan postmortem.

"Jadi dalam hal ini keduanya harus lengkap," ungkapnya.

Baca juga: Tim DVI Polri Terima 310 Kantong Jenazah dan 438 Sampel DNA Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Agung menambahkan, sebagian besar body part yang ditemukan ini kondisinya hancur sedemikian rupa. Sehingga propertinya pun tidak ada, maka data tersebut hingga kini belum lengkap.

"Akibatnya temuan dari antemortem tidak semuanya bisa dipasangkan dengan postmortem," terangnya.

Hingga Rabu (20/1/2021) ini, sambung Agung, posko postmortem Tim DVI memang sudah menerima sebanyak 324 kantong jenazah berisi bagian tubuh penumpang Sriwijaya Air. Dan hingga kini, pihaknya terus berupaya maksimal mengidentifikasi para korban.

"Tim masih terus  berjuang untuk terus melakukan identifikasi," pungkasnya. (Ifand/tha)

News Update