ADVERTISEMENT

Pedagang di Pasar Koja Kompak Mogok Jualan 3 Hari Imbas Harga Daging Sapi Melonjak

Rabu, 20 Januari 2021 15:30 WIB

Share
Pedagang di Pasar Koja Kompak Mogok Jualan 3 Hari Imbas Harga Daging Sapi Melonjak

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pedagang daging sapi di Pasar Koja Baru, Koja, Jakarta Utara mogok jualan hingga tiga hari kedepan, Rabu (20/1/2021). Bukan tanpa alasan, aksi mogok jualan tersebut ditenggarai karena melambungnya harga daging sapi dari pemasok.

Jamal (43) salah satu pedagang daging sapi mengungkapkan, saat ini harga daging sapi dari pemasok mencapai Rp95 ribu /kg yang semula Rp86 ribu.

"Ya karena harga potongan dari jagal itu melonjaknya sampai 9 ribu. Harga normal kan 86 ribu, sekarang 95 ribu," ungkapnya saat ditemui di Pasar Koja Baru.

Baca juga: Siap-siap! Pedagang Daging Sapi Akan Mogok Jualan Mulai Besok

Jamal mengatakan, pedagang daging sapi di Pasar Koja Baru yang berjumlah 12 orang kompak mogok karena kenaikan harga dari pemasok yang membuat bingung pedagang untuk menjualnya.

"Kita jual mahal enggak laku, kita jual murah kitanya rugi," keluh Jamal.

Sebelumnya, Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengajak seluruh pedagang daging se-Jabodetabek untuk tidak mogok berjualan karena beberapa pertimbangan.

Baca juga: Harga Daging Sapi Melonjak Naik, Kini Tembus Rp130.000 per Kg

Pertimbangan pertama kata Mansuri, para pedagang sapi ditakutkan akan kehilangan pelanggan bila pedagang mogok selama 3 hari.

"Mengingat warung-warung rumahan (seperti warteg, warung masakan padang, warung masakan sunda, warung nasi uduk rumahan dan sebagainya) yang masih harus mendapatkan suplai dari pedagang daging di pasar se-Jabodetabek, dan mengingat kondisi pedagang warung rumahan yang terus melemah, kami mohon agar aksi mogok selama 3 hari kedepan di pikirkan kembali," ujar Mansuri dalam keterangan tertulisnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT