JAKARTA, JAKARTA.CO.ID - Seruan mogok dagang kepada sejumlah pedagang daging se-Jabodetabek, ditanggapi dingin pedagang daging Pasar Cempaka Putih , Jakarta Pusat, Rabu (20/1/2021).
Kebanyakan dari mereka justru malah memilih tidur-tiduran di atas lapaknya ketimbang demo. Ini merupakan bentuk protes naiknya harga daging di pasaran belakangan ini.
Yusuf, salah satu perkumpulan pedagang daging sapi Cempaka Putih mengatakan, jika hari ini seluruh pedagang tengah melakukan aksi mogok selama tiga hari kedepan, imbas harga daging naik.
Baca juga: Pedagang di Pasar Koja Kompak Mogok Jualan 3 Hari Imbas Harga Daging Sapi Melonjak
"Ya hari ini pedagang daging Pasar Cempaka Putih memilih mogok tidak berdagang sebagai bentuk aksi protes terkait kenaikan harga daging," kata Yusuf ditemui di Pasar Cempaka Putih,
Menurutnya, sehubungan masih dalam situasi pandemi COVID-19, seluruh pedagang tidak melakukan aksi demo, sehingga kali ini, para pedagang hanya tidur-tiduran di atas lapak mereka, karena melakukan aksi mogok.
"Kita lebih memilih tidur-tiduran seperti ini dari pada harus berjualan, karena dengan kondisi harga yang seperti itu sudah pasti tidak ada yang membeli. Kita melakukan aksi mogok ini selama tiga hari," katanya.
Kenaikan harga daging sapi terbilang cukup signifikan sebab saat ini harga daging sapi telah menyentuh di harga Rp. 140 ribu per kilogram. Harga ini terbilang cukup tinggi dibandingkan sebelumnya.
Sebab pada bulan Desember 2019, harga daging sudah merangkak naik di harga Rp. 80 ribu perkilogramnya, namun sejak awal Januari 2021, kenaikan terus terjadi hingga menyentuh di harga Rp. 140 ribu perkilogram. (deny/win)