Komjen Listyo Sigit Prabowo: Hukum Tak Boleh Tajam ke Bawah Tapi Tumpul ke Atas

Rabu 20 Jan 2021, 11:42 WIB
Komjen Listyo Sigit Prabowo saat di Komisi III DPR RI. (ist)

Komjen Listyo Sigit Prabowo saat di Komisi III DPR RI. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo dalam pemaparan visi-misi dalam uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test kepada Komisi III DPR RI mengatakan, menjamin hukum yang adil bagi semua masyarakat.

"Sebagai contoh ke depan tidak boleh lagi ada hukum hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas, tidak boleh ada kasus nenek Minah yang mencuri kakao kemudian diproses hukum karena hanya untuk mewujudkan kepastian hukum," kata Listyo Sigit di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (20/1/2021).

Selain itu, Listyo Sigit memperkenalkan Transformasi Polri Baru, Listyo memastikan, tidak boleh lagi ada kasus yang tetap dilanjutkan hanya untuk menjamin kepastian hukum, namun mengabaikan sisi humanis.

"Tak boleh ada lagi seorang ibu melaporkan anaknya kemudian, ibu tersebut diproses dan sekarang sedang berlangsung prosesnya dan akan masuk persidangan. Hal-hal itu tentunya ke depan tidak boleh lagi atau tentunya kasus lain yang usik rasa keadilan masyarakat," kata Listyo Sigit Prabowo.

Baca juga: Demokrat Beberkan Kisi-kisi Pertanyaan untuk Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit, Berikut Daftarnya

Dalam kasus tersebut, Nenek Minah (55) diganjar 1 bulan 15 hari penjara gegara memetik 3 buah kakao di perkebunan milik PT Rumpun Sari Antan (RSA). Dalam persidangan majelis hakim terlihat ragu menjatuhkan hukuman. Bahan sang ketua majelis hakim Muslih Bamban Luqmono SH terlihat menangis saat membacakan vonis.

Komjen Sigit menyampaikan soal anak yang mempolisikan ibu kandungnya. Dia memastikan kasus tersebut tak boleh terulang.  "Hal-hal seperti ini tentunya ke depan tidak boleh lagi ataupun tentunya kasus-kasus lain yang mengusik rasa keadilan masyarakat," jelasnya.

Ia mengatakan, penegakan hukum harus dilakukan secara tegas namun humanis. Di saat ini masyarakat memerlukan penegakan hukum yang memberikan rasa keadilan bagi masyarakat bukan penegakan hukum dalam rangka untuk kepastian hukum.

"Maka dari itu dalam kepemimpinan saya nantinya akan menjadi fokus utama yang akan diperbaiki sehingga mampu merubah wajah Polri menjadi Polri yang memenuhi harapan masyarakat, Polri yang memenuhi harapan rakyat dengan berorientasi dengan kepentingan masyarakat, berbasis pada hukum yang berkeadilan dan menghormati hak asasi manusia, serta mengawal proses demokrasi," kata  Komjen Sigit. (rizal/ys)

News Update