Kita dapat menyaksikan, meski terdapat pembatasan, tetapi pergerakan masyarakat tetap tinggi, kegiatan ekonomi tetap berjalan.
Di satu sisi, kondisi seperti ini mendukung percepatan pemulihan sosial ekonomi masyarakat, di sisi lain berpotensi menyebarkan virus. Apalagi, jika dalam beraktivitas kurang didukung prokes yang ketat.
Fakta tak terbantahkan, pemulihan ekonomi terdukung jika terdapat pelonggaran mobilitas penduduk. Kian ketat pembatasan, akan menghambat pemulihan.
Opsi saat ini adalah pelonggaran bertahap dilakukan, tetapi dengan pengawasan. Ini dapat berjalan, jika didukung partisipasi masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
Kuncinya menggerakkan masyarakat ikut peduli dan berpartisipasi.
Inilah tantangan, sekaligus peluang. (*)